Oleh: Zico Alviandri
Diawali pernyataan Mardani Ali Sera di acara ILC. “Jokowi bisa dikalahkan”. Lalu bergulir tagar #2019GantiPresiden di dunia maya. Viral. Kabarnya telah capai reach puluhan juta. Disambut gerakan di dunia nyata. Deklarasi di berbagai kota. Jelas, #2019GantiPresiden adalah makar. Karena #2019GantiPresiden itu MAKin berkibAR.
Kaum Hawa turut meramaikan. Terpanggil dari periuk yang meringis. Curhat bumbu dapur yang kian dihargai mahal. Uang belanja bulanan harus disiasati. Kantung kresek dari pasar makin ringan dibawa ke rumah. Para ibu bergelora. Mereka pun ramaikan media sosial. Berceloteh lucu namun sadis. Sambut tagar tersebut. Jelas, #2019GantiPresiden adalah makar. Karena #2019GantiPresiden itu MAk-mak Kritis dan smARt.
Harga listrik kian mencekik. Harga barang pokok meroket. Saat petani panen, pemeritah malah import. Pengajian dibiarkan dibubarkan sepihak oleh segelintir orang. Kebebasan berekspresi dipersekusi. Lapangan kerja direbut asing. Rakyat berteriak ingin perubahan. Jelas, #2019GantiPresiden adalah makar. Karena #2019GantiPresiden itu MenyuarAKan Aspirasi Rakyat.
Cacing di kaleng sarden? Makan saja! Daging sapi mahal? Ganti dengan keong sawah! Cabai mahal? Tanam sendiri! Rakyat miskin kurangi makan, anggap saja diet. Listrik mahal? Cabut meteran. Duh… Kok solusinya begini? Jelas, #2019GantiPresiden adalah makar. Karena #2019GantiPresiden itu MengembAlikan KewARasan.
Tidak letih kah terus terpecah? Banyak yang serukan persatuan. Tapi relawan capres malah disuruh siap berkelahi. Buzzer dipelihara dibiarkan memprovokasi. Gaduh melulu tahun-tahun belakangan ini. Jelas #2019GantiPresiden adalah makar. Karena #2019GantiPresiden itu MengembAlikan KeutuhAn Rakyat.
Gerakan makar itu MAKin disAmbut Rakyat. MengembAlikan KedaulatAn Rakyat. MelAwan KezAliman Rezim. Memberi Asa dan KepAstian untuk Rakyat.
MAri gaungKAn keRas-keras!
