Ngelmu.co – Bupati Cianjur Herman Suherman, mengonfirmasi bahwa 323 korban gempa, meninggal.
“Data terbaru, hingga Senin, 28 November, korban meninggal dunia tercatat 323 jiwa,” tutur Herman, mengutip Antara.
Sembilan korban hilang juga masih dalam pencarian.
“[Selasa, 29 November] pencarian diteruskan, mudah-mudahan bisa ditemukan,” ujar Herman.
Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa 108 korban luka berat, masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Korban luka ringan sudah ditangani, dan kembali ke rumahnya masing-masing,” sebut Herman.
Meninggal Usai 5 Hari Ngungsi
Salah seorang korban gempa Cianjur yang mengungsi ke Bogor, Cecep Saepuloh (50), meninggal pada Senin (28/11/2022), pukul 06.20 WIB.
Warga Babakan, Cugenang, Cianjur yang tertimpa reruntuhan itu wafat, setelah lima hari mengungsi ke rumah saudaranya; di wilayah Tugu Selatan, Puncak, Bogor.
“Jenazahnya sudah diantarkan oleh staf Desa Tugu Selatan, pakai mobil siaga desa, ke alamat sesuai KTP-nya, di Cianjur.”
Demikian jelas Kepala Desa Tugu Selatan Eko Windiana, Senin, 28 November 2022.
Menurutnya, mayoritas korban gempa Cianjur yang mengungsi ke wilayahnya adalah pria lanjut usia (lansia), anak-anak, pun balita.
“Total pengungsi yang ada di desa kami, 77 jiwa, lansia dan anak,” ucap Eko.
Berupaya membantu para korban semaksimal mungkin, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Kecamatan dan Dinas Sosial, agar memberi bantuan atau subsidi bagi korban gempa yang mengungsi ke desanya.
Baca Juga:
Gempa dengan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu, berpusat di Cianjur.
View this post on Instagram
Menyebabkan ribuan bangunan roboh, dan memicu longsor di sejumlah tempat.