Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumandangkan pidato pertamanya sebagai Pemimpin di depan ribuan masyarakat Jakarta yang berkumpul di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Timur.
Dalam Pidato tersebut Anies mengungkapkan bahwa lembar baru bagi Jakarta telah dibuka. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk Ikhtiar gotong royong dan didukung doa yang tanpa henti.
“Maka dengan mengucap syukur Alhamdulillah sebuah fase perjuangan telah terlewati. Amanat besar diletakan di pundak kita, dan hari ini, penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan yang dikehendaki masyarakat. Hari ini kami dan bang Sandi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur,” ungkap Anies.
“Tapi ini untuk seluruh warga Jakarta. Ini kita saatnya bergandengan untuk memajukan warga Jakarta. Begitu pepatah batak mengungkapkan kasih sayang akan menciptakan persatuan. Ikatan yang sempat tercerai mari kita rajut kembali. Mari kita kumpulkan energi yang terserak,” lanjutnya.
Anies juga memaparkan sedikit tentang betapa bersejarahnya Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa setiap sudut Jakarta menyimpan sejarah ribuan tahun.
“Jakarta dibangun bukan kemarin, tapi sejak bernama Sunda Kelapa. Tapi Jakarta merupakan kisah kehidupan manusia. Jakarta adalah pusat berkumpulnya manusia di Nusantara, bahkan berkumpulnya masyarakat di seluruh dunia. Dan di kota ini masyarakat betawi menjadi sebaik-baiknya tuan rumah,” pungkas Anies.