Ngelmu.co, JAKARTA – Elektabilitas Joko Widodo masih tinggi dibanding nama lain seperti Prabowo Subianto dan Gatot Nurmatyo. Hal ini tercatat dalam hasil survei yang dilakukan lembaga kajian Populi Center terhadap tiga tahun pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi.
Elektabilitas Jokowi mencapai 49,4 persen, sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 21,7 persen dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebesar 2,0 persen.
Tidak hanya itu, jika Pilpres 2019 hanya muncul dua nama yakni Jokowi dan Prabowo, maka peluang Jokowi untuk tetap mempertahankan kursi presiden masih besar.
Direktur Populi Center Usep S Ahyar menjelaskan jika dalam Pilpres 2019 hanya ada dua nama yakni Jokowi dan Prabowo, maka pemilihan presiden dimenangkan oleh Jokowi.
“Andai kata calonnya hanya dua, sebanyak 56,7 persen responden memilih pak Jokowi, sedangkan yang memilih pak Prabowo 31,9 persen, dan 11,3 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” ujar Usep dalam pemaparan hasil survei bertajuk ‘3 Tahun Indonesia Sentris: Penilaian Dari Rakyat’, di Jakarta, Kamis (2/11).
Lebih lanjut Usep menjelaskan tingginya elektabilitas Jokowi ditopang dengan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap tiga tahun pemerintahan.
Hasil survei mencatat, 62 persen responden menyatakan puas yang terdiri dari sangat puas 6,8 persen dan puas 55,2 persen. Sedangkan yang tidak puas sebesar 35,1 persen yang terdiri dari kurang puas 30,3 persen dan tidak puas 4,8 persen. Sementara sisanya 2,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei yang dilakukan pada 19 Oktober-26 Oktober 2017 terhadap 1.200 responden dengan metode survei multistage random sampling, margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di samping kepuasan, respoden juga menilai Jokowi sudah tegas dalam memimpin pemerintahan. Hasil survei menjelasakan sebanyak 32,8 persen responden atau mayoritas menilai Jokowi semakin tegas menjalankan pemerintahan.
Sisanya sebanyak 19,5 persen menilai Jokowi masih dibawah pengaruh tokoh-tokoh politik, sebanyak 15,3 persen responden memandang Jokowi masih lemah kepemimpinannya, sebanyak 11,8 persen menilai semakin kuat secara politik dan 20,6 persen tidak tahu/tidak menjawab.
“Hasil survei juga menunjukkan, Jokowi unggul di seluruh kategori usia pemilih dan mayoritas pemilih Jokowi adalah usia 36-45 tahun”pungkasnya.