Ngelmu.co, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menggelar sayembara membuat sepatu formal sesuai Pergub Nomor 23 tahun 2016.
“Kriteria sepatu pantofel hitam yang saya inginkan adalah tahan panas, tahan hujan, bisa masuk lumpur dan gorong-gorong, agar bisa dipakai bukan hanya saat acara formal tapi juga saat aktivitas di luar,”katanya, Sabtu (4/11/2017).
Dia mengatakan bahwa sepatu tersebut diharapkan bisa memacu kreatifitas para UKM di Jakarta.”Yang paling penting sepatunya harus trendy macam Sepatu Jaman Now, kita berharap sayembara ini bisa memacu kreatifitas para UKM di Jakarta. UKM Jaman Now harus lebih kreatif dan OK OCE,”ujarnya.
Dia mengaku menggunakan dana pribadi untuk hadiah para pemenang sayembara sepatu Bang Sandi.”Hadiahnya menggunakan uang pribadi dan jalan untuk tiga pemenang tiap kategori,” katanya.
Sayembara ini terbuka bagi setiap warga Jakarta dan Usaha Menengah dan Kecil (UMK) industri sepatu yang ada di wilayah DKI Jakarta, terbagi atas tiga kategori.
Yakni sayembara desain sepatu, bagi peserta yang hanya bisa mendesain saja, tapi belum bisa memproduksi sepatu. Sayembara desain dan produk sepatu bagi peserta yang bisa mendesain dan memproduksi sepatu. Kemudian desain kotak sepatu dengan menggambar/melukis di atas kotak sepatu atau desain bentuk kotak sepatu.
“Akan ada pendampingan untuk hak paten. Muatan lokal semakin banyak semakin bagus untuk pembobotan pemenang,” kata Sandiaga.
Latar belakang melaksanakan sayembara, karena sepatu kets yang digunakan Sandiaga dianggap melanggar Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Pakaian Dinas.”Karena sepatu saya melanggar Pergub Nomor 23, dan selalu diberitakan teman – teman pers, sehingga saya ditegur sama salah satu pimpinan dewan,” kata Sandiaga.
Selain itu, untuk memotivasi dan memompa UKM dibidang sepatu yang saat ini mengalami kelesuan karena lemahnya daya beli, kata Sandiaga.
