Ngelmu.co, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ada 16 kampung kumuh dan miskin (kumis) serta kumuh dan padat (kupat) akan dilakukan penataan.
“Sudah diajukan kepada kita 16 kampung di antaranya Akuarium , Angke, dan ada beberapa yang sempat ditertibkan sebelumnya sebagai bagian dari kebijakan pemerintah sebelumnya, kita akan rapikan,” kata Sandiaga di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11).
Mengenai kampung kumuh yang didirikan di atas tanah negara, dia katakan tentunya masalah hukumnya dibereskan, juga legalitasnya karena tanah negara juga harus dirapikan. “Tahun ini kita anggarkan juga sertifikasi daripada tanah-tanah negara tersebut ada program yang dilakukan pak Sofyan Djalil, kita sudah anggarkan juga,” kata Wagub.
Dia menginginkan penataan kampung harus dengan prinsip keterbukaan, partisipatif dan berkeadilan. Ini yang akan didorong supaya kita menuntaskan ada 200 lebih RW yang kumuh di Jakarta. “Kita hadirkan pendekatan land consolidation. Dan tadi pagi ada dari Akuarium hadir, kita berikan pemahaman tersebut, mohon sabar, kita akan lakukan satu-satu,” kata Sandiaga.
Menurut dia 16 kampung kumuh yang ditargetkan dulu, setelah itu Pemprov akan coba solusi permanen untuk kampung-kampung yang selama ini dituduh kumuh dan miskin atau kumis dan kumuh dan padat atau kupat. (Ant)