Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) melanda wilayah perbatasan antara Iran dan Irak pada Ahad (12/11). Gempa tersebut menewaskan sedikitnya 145 orang dari dua negara tersebut. Regu penyelamat mencari puluhan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Juru Bicara Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional Iran, Behnam Saeedi mengatakan, sedikitnya 141 orang tewas di Iran. “Lebih dari 850 terluka,” katanya, Senin, (13/11).
Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi di Iran namun provinsi yang paling parah terkena adalah Kermanshah, yang mengumumkan tiga hari berkabung. Lebih dari 97 korban berada di kota Sarpol-e Zahab di Kermanshah, sekitar 15 km dari perbatasan Irak.
Rumah sakit utama di kota itu rusak parah dan berjuang untuk merawat ratusan orang yang terluka. Pejabat kesehatan Kurdi mengatakan setidaknya empat orang tewas di Irak dan setidaknya 50 lainnya cidera.
Survei Geologi AS menyatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,3 skala Richter. Seorang pejabat meteorologi Irak menyebut gempa berskala 6,5 SR dengan pusat gempa di Penjwin di provinsi Sulaimaniyah di wilayah Kurdistan yang dekat dengan perbatasan utama dengan Iran.
Listrik terputus di beberapa kota di Iran dan Irak, dan kekhawatiran akan gempa susulan membuat ribuan orang di kedua negara keluar ke jalan dan taman dalam cuaca dingin.
“Malam membuat sulit bagi helikopter untuk terbang ke daerah-daerah yang terkena dampak dan beberapa jalan juga terputus. Kami khawatir dengan desa-desa terpencil,” ujar Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli.
Banyak rumah di daerah perdesaan di provinsi ini terbuat dari batu bata lumpur dan diketahui mudah runtuh di Iran yang rawan gempa. Angkatan bersenjata Iran telah dikerahkan untuk membantu layanan darurat.
source: http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/17/11/13/ozckie440-gempa-hebat-di-perbatasan-irakiran-145-warga-tewas