Hal ini ini kemudian menuai komentar dari netizen. CNN Kurang Piknik.
ada ratusan ribu orang bawa bendera tauhid, terus elu mau bilang itu bendera HTI …. guoooblokk !!!
— aldhiraaa (@aldhiraaa) December 1, 2017
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) December 2, 2017
Selain berita ini, CNN juga bikin framing bahwa acara reuni ini mengganggu masyarakat. CNN Kurang Piknik. Bahkan dalam akhir artikelnya CNN membuat kesimpulan yang jenaka. Mereka yang bergembira di Monas saat acara 212 itu memang benar rakyat. Namun wajah-wajah cemas yang mengejar jadwal keberangkatan pesawat, bus dan kereta juga adalah rakyat. Tapi rakyat mana yang lebih dulu dibela, itu adalah soal pilihan penguasa, tergantung pada tingkat kepentingan. Baik itu kepentingan umum atau kepentingan politik belaka yang sifatnya sementara.
Baca Juga : Sejuk, Saat Ustadz Bachtiar Nasir ‘Cipika-Cipiki’ dengan Banser dan GP Ansor Cirebon
Artikel tersebut memuat, seolah-olah banyak masyarakat yang tersiksa atas acara reuni tersebut. Dengan judul yang menuai polemik, “Wajah-wajah Cemas Rakyat di Reuni Akbar 212”, CNN berusaha mengarahkan kepada pembaca bahwa acara reuni tersebut tidak ada baiknya.
Apatah ketika kita melihat fokus berita CNN mengenai acara Reuni 212 ini. Semua dibingkai dari sisi negatif dan cenderung mematik keributan juga memecah belah masyarakat. Informasi yang ditampilkan tidak berimbang dan sehat. Masihkan ada nalar yang jernih dari CNN?