Ngelmu.co – Sudah benarkah kita saat mengucapkan huruf maddiyah alif bersukun yang didahului huruf berharakat fathah? Apakah mulut kita sudah cukup terbuka atau justru kita menambah huruf hamzah di ujung?
Atau saat kita membaca huruf ya sukun yang didahului huruf berharakat kasrah (ya maddiyah) lidah terlalu menekan ke langit-langit mulut? Atau kurang menurunkan rahang bawah dan mukut juga uran terbuka? Atau jangan-jangan malah ada suara yang keluar dari rongga hidung?
Saat membaca waw maddiyah (waw bersukun yang didahului huruf berharakat dhammah) namun kita tidak membulatkan bibir dan masih keluar suara dari rongga hidung.
jadi bagaimana cara membaca huruf mad secara benar? Untuk Lebih jelasnya yuk kita simak vdeo tutorialnya.
Baca Juga : Dirindu oleh Surga
Lahn adalah suatu kesalahan atau kondisi yang menyimpang dari kebenaran. Kesalahan itu dibagi menjadi dua jenis:
1) Jali (besar) yaitu kesalahan yang terdapat dalam lafazh dan mempengaruhi tata cara bacaan, baik itu mengubah arti atau tidak mengubahnya. Dinamakan “kesalahan besar” karena kesalahan ini diketahui oleh ulama qiro’ah maupun orang awam
2) Khafi (kecil) yaitu kesalahan yang berkaitan dengan tidak sempurnanya pengucapan bacaan; kesalahan seperti ini hanya diketahui oleh orang yang ahli dalam bidang ini (bidang qiro’ah, pent.)