Ngelmu.co – Saat menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia (UI), Ketua BEM UI, Muhammad Zaadit Taqwa, mengacungkan Kartu Kuning yang berupa map besar berwarna kuning, kepada Presiden Joko Widodo saat Presiden Jokowi berfoto bersama rektor dan para profesor UI di Balairung UI, Depok, Jumat (2/2/2018).
Setelah kejarian tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dia punya keinginan untuk mengirimkan Zaadit dan teman-temannya di BEM UI ke Asmat, Papua. Hal tersebut ingin dilakukan Jokowi dengan tujuan agar Zaadit dan rekan-rekannya tersebut tahu kondisi sebenarnya yang terjadi di sana dan mengetahui bahwa pemerintah telah melakukan banyak hal di Asmat, Papua.
Terkait keinginan Jokowi untuk mengirim dirinya beserta teman-temannya di BEM UI ke Asmat, Papua, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa menanggapi pernyataan sang presiden. Zaadit mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah bekerja sama dengan LSM dan berencana untuk terjun langsung ke sana.
“Sudah ada rencana. Kita menggandeng partner LSM. Masih dalam tahap penjajakan. Ini akan jadi gerakan bersama Departemen Kajian dan Aksi Strategis dan Sosial Masyarakat di BEM UI,” ujar Zaadit, Minggu (4/2).
Zaadit mengakui bahwa memang belum ada jadwal pasti untuk berangkat ke sana. Hal tersebut dikarenakan masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan di internal BEM UI. Untuk saat ini, BEM UI akan melakukan publikasi untuk menggalang donasi. Zaadit menyebut telah ada kesepakatan kerja sama dengan lembaga pengumpul dana kitabisa.com.
Zaadit masih enggan berkomentar dengan rencana dari pemerintah yang berkeinginan untuk memfasilitasi semua kebutuhan BEM UI untuk meninjau lokasi dan membantu masyarakat Asmat.
“Masih no comment soal ini,” kata Zaadit.