Ngelmu.co – Kepedulian terhadap kasus kejadian luar biasa (KLB) wabah campak dan gizi buruk Kabupaten Asmat terus berdatangan. Di antaranya dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Zaadit Taqwa yang sebelumnya viral di media sosial karena memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tentu saja Zaadit tidak sendirian, namun juga didukung oleh pengurus BEM UI.
Aksi penggalangan dana ini juga bukan dikarenakan keinginan dari sang presiden yang ingin mengirimkan BEM UI ke Asmat, Papua. Ternyata Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memang sudah berencana jauh-jauh hari untuk berangkat ke Asmat sebelum Jokowi menyampaikan keinginannya tersebut.
BEM UI memang sudah membuat rencana ada konsentrasi BEM UI ke Asmat. Persiapan BEM UI ke Asmat sudah dimulai sebelum ada wacana dari Presiden Jokowi. Sejatinya wacana jokowi telat, dan baru terfikir setelah ada aksi kartu kuning tersebut. Salah satu persiapan yang dilakukan dengan melakukan kerjasama dan penggalangan dana.
Kerjasama dan penggalangan dana sudah mendapatkan kesepakatan dengan kitabisa.com. Oleh karena itu, Zaadit mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam upaya penggalangan dana bagi korban gizi buruk dan campak di Asmat.
Melalui laman kitabisa.com/donasiasmat, Zaadit sang inisiator penggalangan dana, mengajak publik untuk turut berdonasi bagi bencana yang tengah menjadi isu serius di tengah masyarakat.
“Hari-hari ini kita semua terenyuh mendengar dan menyaksikan pemberitaan gizi buruk dan wabah campak yang menimpa saudara-saudara kita di Asmat, Papua. Karena itu saya bersama dengan teman-teman di BEM UI dan BEM Fakultas se-UI melalui GABRUK! (Gerakan Asmat Bebas Gizi Buruk), sangat membutuhkan dukungan kawan-kawan sekalian untuk membantu saudara kita di Asmat, Papua,” kata Zaadit dalam keterangan tertulis seperti yang dilansir oleh Republika.co.id, Jakarta, Senin (5/2).
Dana yang terkumpul nantinya, kata Zaadit akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan, kepada para korban sebagai bentuk solidaritas kita untuk rakyat Papua. Zaadit juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu dan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia bersama Papua.
Selain BEM UI dan BEM Fakultas se-UI pihak lain seperti Ikatan Alumni UGM dan komika Arie Kriting juga telah menunjukkan kepedulian mereka. Hingga hari ini laman galang dana ini telah mengumpulkan Rp 7.664.314 dari 44 orang donatur di laman Kitabisa.com/donasiasmat.
Yuks, ramaikan dan galang dana untuk Papua. Sekecil apapun jumlah, insha Allah akan sangat bermanfaat untuk Asmat, Papua.