Ngelmu.co – Sosok Gubernur DKI Jakarta yang santun, baik hati, dan ramah telah diketahui banyak orang. Ternyata, keramahan Anies juga sangat dirasakan oleh sosok Sudaryati, salah satu warga Jakarta yang terdengar dipanggil “ibuku” oleh Gubernur Anies.
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Jalan Tanjung Lengkong, Bidara Cina, jakarta Timur pada Rabu (7/2/2018) siang membuat Sudaryati senang. Sudaryati merupakan seorang warga RT 015 RW 007, Jalan Lengkong, Bidara Cina yang merupkan salah satu korban banjir luapan Sungai Ciliwung.
Perempuan berusia 65 tahun ini mengatakan bahwa dirinya sudah mengenal orang nomor satu di DKI tersebut sejak lama.
“Sudah lama kenal Pak Anies. Dia (Anies) kalau ketemu atau panggil saya selalu bilang, ‘ibuku, ibuku, ibuku’,” ujar Sudaryati, Rabu (7/2/2018), seperti yang dikutip dari Kompas.
Saat Anies berkunjung ke Bidara Cina untuk menemui para korban banjir, Sudaryati nampak terlihat gembira ketika mengetahui keberadaan sang gubernur di lingkungan tempat tinggalnya.
Sudaryati menceritakan bahwa Gubernur Anies kaget melihat dirinya berada di kerumunan warga.
“Saya dapat kabar Pak Gubernur mau datang ke sini, saya langsung jalan keluar nyamperin dia. Pas dia (Anies) lihat saya ada di kerumunan warga, dia kaget dan bilang ‘loh kok ibuku ada di sini? Ibuku lagi apa,’ sambil peluk saya,” kisah Sudaryati seraya tersenyum seperti yang dikutip dari Kompas.
Menurut Sudaryati, Anies tak menyangka Sudaryati juga merupakan korban banjir.
“Dia (Anies) enggak tahu saya warga sini, makanya dia kaget. Selama ini, dia enggak pernah datang berkunjung, paling hanya ajudannya saja yang datang. Dia lebih sering telepon untuk tanya kabar dan meminta saya sesekali berkunjung ke kantornya,” ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas.
Sudaryati kemudian mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Gubernur Anies. Ia bertemu Anies pertama kali saat masih menjabat rektor Universitas Paramadina.
Saat itu, Sudaryati sedang dalam perjalanan pulang setelah mengambil uang pensiunan almarhum suaminya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Saat dalam perjalanan pulang tersebut, ia mengalami musibah.
Sudaryati menceritakan bahwa saat naik Metro Mini, Sudaryati kecopetan. Dompet beserta uang dan dua ponsel miliknya raib dicopet. Karena panik dan bingung, Sudaryati turun dari Metro Mini dan tiba-tiba jatuh pingsan. Ternyata posisinya saat itu, ia pingsan di depan mobil Anies yang kebetulan sedang melintas.
“Dia (Anies) bersama sekretarisnya kalau tidak salah, turun dan menolong saya masuk ke dalam mobilnya. Saya benar-benar enggak kenal dia itu siapa waktu itu,” kata Sudaryati seperti yang dikutip dari Kompas.
“Pak Anies tanya kenapa, dan saya ceritakan, kalau saya habis kecopetan. Melihat saya yang panik, lalu dia bilang “Ibuku, ibuku, ibuku enggak usah panik, tenang saya bantu, akan saya ganti semua barang ibu yang hilang’, begitu kata dia,” ujar Sudaryati menirukan ucapan Anies, seperti yang dikutip dari Kompas.
Anies kemudian memberikan sejumlah uang dan meminta sekretarisnya membelikan sebuah ponsel. Tidak hanya itu, Anies pun menemani Sudaryati mengurus barang-barangnya yang hilang, dari KTP sampai kartu ATM.
Sejak saat itulah, ia menjadi sering berkomunikasi dengan Anies. Ia mengaku kerap mendapat bantuan dari Anies, bahkan sesekali dirinya sering membawakan makanan untuk Anies.
“Sudah seperti anak sama Ibu saja kalau ketemu pak Anies, dia juga ramah, dan suka membantu saya. Kadang-kadang dia minta saya datang ke kantor membawakan makanan, kebetulan saya sehari-hari jualan gudeg di lingkungan sini (Bidara Cina),” katanya yang terus tersenyum seperti yang dikutip dari Kompas.