Ngelmu.co – Terbaru, penyerangan terhadap tempat ibadah. Kali ini yang diserang adalah sebuah Masjid. Namun, tetap, pelaku dikatakan diduga merupakan orang gila.
Masjid Baiturrahim yang beralamat di Jl. Sumurgempol No 77, Karangsari, Tuban, Jawa Timur dirusak oleh orang yang tidak dikenal pada Selasa (12/2) dini hari tadi. Menurut informasi tertulis yang diterima dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan seperti yang dilansir oleh Republika.
Adapun pelaku terdiri dari satu orang laki-laki yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Sementara itu, satu orang laki-laki yang diakui sebagai saudaranya bertindak sebagai pengemudi dan pelaku juga ditemani oleh tiga anak yang terdiri atas satu perempuan usia SMP dan dua laki-laki balita.
Saat itu, mereka mendatangi masjid menggunakan kendaraan Toyota Inova H-8697-JQ. Pelaku mengamuk dengan melakukan pemecahan sebagian kaca masjid.
“Hasil interograsi dan pemeriksaan sementara bahwa keluarga pelaku tersebut mengalami gangguan kejiwaan yang mengakibatkan perilaku menyimpang,” kata Frans dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/2), seperti yang dilansir oleh Republika.
Berdasarkan keterangan sementara yang didapatkan pihak kepolisian, pada Senin (11/2) sore, pelaku dan keluarga datang dan melakukan shalat Ashar kemudian berdialog dengan masyarakat. Kemudian sekitar pada pukul 17.30 WIB, yang bersangkutan beserta rombongan keluar meninggalkan masjid. Menjelang waktu Isya pelaku datang kembali serta mengikuti shalat berjamaah. Saat shalat tersebut, pelaku membuat barisan saf sendiri, tidak berbarengan dengan jamaah lainnya.
Setelah mengerjakan shalat Isya, pelaku melaksanakan istirahat dan tidak beranjak dari Masjid. Selasa dini hari, ada warga yang menanyakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan pelaku di Masjid Baiturrahim.
“Namun yang bersangkutan melakukan pemukulan kepada korban sehingga korban lari keluar masjid untuk memberitahukan kepada warga lainnya,” jelas Frans seperti yang dilansir oleh Republika.
Kemudian, kira-kira pada pukul 01.30 WIB, pelaku melakukan pengrusakan terhadap kaca Masjid Baiturrahim dengan menendang menggunakan kaki. Mendengar adanya suara pecahan kaca, membuat warga sekitar Masjid terbangun dan mulai berdatangan dan meneriaki pelaku untuk menghentikan perbuatannya tersebut. Namun, jawaban yang mengejutkan yang terlontar dari pelaku, yaitu bahwa dia siap untuk mati.
Selanjutnya, polisi mengamankan bebrapa pelaku tersebut. Akan tetapi, Frans enggan menjelaskan secara rinci berapa jumlah pelaku yang diamankan maupun siapa pelaku pengrusakan tersebut. Namun, satu pelaku berhasil diidentifikasi atas nama Zaenudin (40 tahun), asal Rembang, Jawa Tengah.
“Kondisi pelaku satu orang mengalami luka-luka pada tangan dan kaki akibat terkena pecahan kaca serta pada saat diamankan pelaku teriak-teriak,” kata Frans seperti yang dilansir oleh Republika.
Sejumlah barang bukti, termasuk mobil pun masih diamankan kepolisian setempat. Sampai saat ini masih belum diketahui motif dari pelaku dan masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Tuban.