Persija Menang, tapi Netizen Marah. “Mungkinkah kemarin Anies bawa kartu merah?” ujar Rocky Gerung pada twitternya. Hal ini mengungkapkan kejanggalan atas apa yang terjadi di Final Piala Presiden, Anies Baswedan tidak diajak turun ke podium. Videonya pun tersebar, terbukti ada paspampres yang menahan Anies untuk turun menyerahkan Piala kepada Persija yang malam itu mencukur habis Lawannya 3-0.
Netizen merasa Gubernur Anies Baswedan tidak dihargai. Dia dicegat empat orang Paspampres ikut rombongan presiden. They broke all written and unwritten rules. Padahal, Anies Gubernur Jakarta, sekaligus pembina Persija. Banyak juga yang mengkaitkan dengan 2019, saat kursi Presiden akan diperebutkan. Seperti Pius Lustrilanang yang mengatakan, “Perlakuan tak sehat terhadap Anies hanya akan membesarkannya sebagai penantang terkuat 2019”.
Zeng Wei Jian merasa sangat tersinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dihalau oleh seorang paspampres. Mengapa gubernur Jakarta diperlakukan seperti itu di wilayahnya sendiri. PERSIJA adalah klub Jakarta. Anies Baswedan gubernurnya. Netizen yang lain juga merasa ini bagian dari Rezim panik. Tapi justru makin dizolimi itu makin viral biasanya Bung.’ Nyatanya benar.
Beda dengan yang lain, Haji Lulung Tidak Berani Komentar Soal Peristiwa Anies Dilarang Dampingi Jokowi di Piala Presiden ini. Haji Lulung Tidak Berani Komentar Soal Peristiwa tersebut. Walaupun video Anies Baswedan di Stadion Gelora Bung Karno yang viral dimedia sosial. Dia hanya mengatakan ada kemungkinan pada acara tersebut ada batasan-batasan dalam protokoler kepresidenan. Dalam video berduari 14 detik tersebut terlihat Anies Baswedan yang hendak turun sempat berbicara dengan Paspamres hingga akhirnya tidak jadi turun.
Lalu bagaimana komentar Anies soal peristiwa tersebut? Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau berkomentar dan pusing soal dirinya dilarang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dikutip dari Merdeka.com, Dengan santai dia menjawab, “Gini dari tadi malam itu yang penting Persija menang, saya di mana enggak penting yang penting Persija menang saya merasa bangga,”
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memang punya persediaan kewarasan dan kesabaran yang banyak. Dia bahkan menjelaskan dirinya masih tetap memberikan selamat untuk para pemain Persija meskipun tidak turun bersama Jokowi. Baginya yang penting bagi kita adalah Persija menang dan rakyat Indonesia senang. Berulang kali dia menyatakan: “Yang penting persija menang dan Juara”.
Agar mengurangi isu yang berkembang soal Pak Jokowi, mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjelaskan, Jokowi sempat memberikan selamat kepada dirinya setiap Persija mencetak goal. Anies Menyatakan bahwa, Pak presiden itu selalu berikan ucapkan selamat setiap goal.
Sesaat setelah dihadang, Anies bukannya malah marah, tapi dia bersikap sebagai seorang Negarawan. Bahkan dia menuliskan ini pada Instagramnya.
Netizen pun banyak yang memuji atas sikap dari Anies Baswedan. Memang bukan rahasia lagi jika beliau adalah sosok yang berbeda dengan Gubernur yang sebelumnya. Sikap santun dan hormat sangat dia kedepankan. Kita bisa ingat respon Anies atas acara mata najwa yang dianggap Netizen memojokan Anies, tetapi dia menanggapinya dengan berbeda. Dia merasa bahwa nana sudah melakukan hal yang benar dan seharusnya.
Kita juga sudah tahu kisah tentang seorang ibu yang ditolongnya ditengah jalan saat masih menjabat sebagai rektor. Tidak saling kenal, tapi pertolongannya pada ibu yang habis kecopetan tersebut teringat lekat oleh sang ibu. Bahkan Anies memanggilnya dengan Ibuku. Anies Baswedan sosok yang berbeda dari Gubernur sebelumnya. Dia tahu bahwa Netizen sekarang gampang tersulut emosi. Dia tidak mau melemparkan bensin keatasnya, dia malah memadamkannya agar tidak membakar sekitar. Bravo Anies.