Ngelmu.co – Aktivis senior Ratna Sarumpaet kembali menjadi sorotan. Kali ini karena Ratna kedapatan marah-marah ketika mobil pribadinya diderek oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat parkir di kawasan Jakarta Selatan. Ratna terkena bully warganet, karena diduga mendapatkan keistimewaan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait mobilnya yang diderek.
Ratna kena bully, setelah mobilnya yang sudah diderek karena dianggap melanggar aturan, tiba-tiba diantarkan petugas Dishub DKI ke rumahnya.
Sebelumnya, dilansir dari Viva, video mobil Ratna Sarumpaet diderek oleh anggota Dishub viral di media sosial. Dalam video itu, Ratna mengamuk karena tiba-tiba petugas menderek mobilnya.
“ini nggak ada rambu-rambu, perda apa? Mana aturannya? Oke saya telpon Anies,” Ujar Ratna dalam video yang diunggah Instagram Akun Lambe_turah.
Dalam percakapannya tersebut, banyak warganet yang mempertanyakan keterlibatan Anies dalam insiden derek mobil ini disebabkan adanya pernyataan Ratna yang katanya menelpon Anies.
Tentu saja warganet kesal, karena merasa Anies telah memberikan keistimewaan kepada Ratna. Selanjutnya, banyak warganet yang menghubungkan keistimewaan tersebut dengan dukungan Ratna ke Anies di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Dapat dipastikan, warganet, terutama yang dulunya pendukung Ahok pun meluapkan kekesalannya seperti yang dicuitkan Guntur Romli dalam .
“Buat yg di Jakarta, bila mobilnya kena derek… Ini solusi jitu dan terbukti…” tulis akun Instagram, @gunromli, Rabu 4 April 2018.
“Haji Lulung setiap hari parkir mobilnya di trotoar Ratna Sarumpaet telp Anies Ratna Sarumpaet langsung diangkat jd Kepala DisHub Mobil haji lulung dan trotoarnya langsung diderek,” kata akun Twitter @digembok.
Selain itu akun @GunRomli juga memposting bebrapa artikel berita terkait keistimewaan yang diberikan Anies untuk Ratna Sarumpaet, seperti artikel yang ditulis oleh Kompas.
Di lain pihak, Ratna Sarumpaet membantah jika dirinya telah mendapat keistimewaan dari Anies. Ratna menegaskan bahwa Dinas Perhubungan DKI mengantarkan mobilnya ke rumah, bukan karena perintah Anies. Karena, Dishub yang salah.
“Dishub ngantar pulang mobilku BUKAN atas perintah Pak @aniesbaswedan tapi krn sy menolak mengambilnya di Dishub. Kenapa? Karena yg salah Dishub. Sy tidak melanggar apa2. Tidak ada rambu larangan parkir disana, tau2 mobil diderek, tanpa mengajak sy bicara padahal saya ada disana,” kata Ratna.
Ratna menyatakan bahwa dirinya tidak melanggar aturan lalu lintas dan petugas tidak pernah berbicara kepadanya saat akan menderek.
“Sy tidak langgar rambu lalu lintas. DISHUB main derek tanpa ajak bcr pdhl sy di dalam mobil. Sy msh bcr dgn petugas y lain mobil sy sdh dibawa kabur. Sy memang menolak ambil mobil dari Dishub. Sy meminta Dishub kembalikan ke rumah sy, menebus ulah mereka asal derek dan kasar,” kata Ratna.