Ngelmu.co – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, menduga ada oknum yang berusaha cari muka dengan mendompleng isu larangan berbicara kepada publik dan media dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ditujukan kepada dirinya.
“Meski sebenarnya (dari beberapa sumber terdekat dari Beliau) disampaikan ada ‘satu-dua oknum’ yang konon berusaha cari muka secara internal dan panggung secara eksternal, tetapi biarlah itu menjadi urusan kami,” kata Roy lewat pesan singkat, Minggu (22/4), seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
Roy mengatakan bahwa dirinya bukan tipe orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain dan kemudian mengumbarnya keluar apalagi jika itu adalah sahabat sendiri.
Baca juga: SBY Larang Roy Suryo Bicara ke Media, Ada Apa?
“Dalam falsafah daerah yang selalu saya pegang ini adalah ‘Mikul Dhuwur Mendhem Jero’, saya justru doakan mereka mendapatkan rida dari Allah SWT,” kata Roy.
Roy menceritakan bahwa pada awalnya dia mendapat pesan itu dari ajudan SBY, Sabtu (21/4), pukul 14.38 dan 15.02 WIB.
“Saat itu juga, sebagai kader partai yang sangat tahu fatsun dan etika organisasi langsung saya Jawab ‘siap, pesan diterima dengan baik dan dilaksanakan. Terimakasih’,” kata Roy.
Roy mengatakan bahwa ia mengambil sikap tersebut dengan sepenuh hati tanpa ada niatan untuk balik bertanya soal alasan pelarangan tersebut. Roy menganggap ‘teguran’ itu sebagai sikap perhatian, ‘ngemong’ atau pembinaan dari SBY.
“Itu sikap ‘ngemong’ selaku Ketum Partai terhadap semua kadernya, sehingga saya haturkan Terimakasih,” kata Roy.
Namun, yang justru membuatnya janggal atau aneh, pesan tersebut sebenarnya hanya terkirim kepada tiga nama dalam tujuan. Pertama kepada dirinya, kedua kepada Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, dan Kadiv Komlik Partai Demokrat, Imelda Sari. Sehingga secara teknis, menurut Roy, pesan tersebut tidak mungkin bocor kepada pihak-pihak lain.
“Sehingga secara teknis tidak mungkin ‘bocor’ kepada pihak-pihak lain, kecuali kepada tiga nama yng disebut dan dikirim oleh ajudan Bapak SBY,” kata Roy Suryo.
Oleh karena itu, menurut sumber Roy, ada pihak yang cari muka dengan sengaja membocorkan pesan yang seharusnya bersifat internal dari SBY kepada ketiga kadernya itu. Bahkan bocoran itu sampai ke wartawan.
Saat dikonfirmasi soal pelarangan tersebut, Kadiv Komlik Partai Demokrati Imelda Sari enggan memberikan komentar dan hanya menjawab bahwa dirinya belum mengetahui detail soal itu. Imelda mengaku saat ini sedang di bertugas di luar kota dan akan memberikan informasi setelah melakukan pengecekan ke DPP Demokrat. Begitu juga dengan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan juga belum bisa dimintai konfirmasi.