Ngelmu.co – Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, meminta agar Polri untuk bergerak cepat dalam menangani kasus kericuhan di Mako Brimob antara narapidana teroris dengan anggota Densus. Sahroni juga meminta untuk segera melakukan evaluasi keamanan rutan.
Menurut Ahmad Saroni, penanganan kasus dan evaluasi keamanan rutan tersebut penting segera dilakukan agar masyarakat tidak termakan informasi yang salah dan lantas terprovokasi sehingga kehilangan kepercayaan kepada Polri.
Baca juga: Lima Densus Tewas, Satu Disandera di Mako Brimob
“Jangan sampai masyarakat termakan informasi salah hingga terprovokasi atau berdampak pada lunturnya kepercayaan terhadap Polri. Terlebih kerusuhan ini terjadi di rutan yang berada di markas Brimob,” ujar Sahroni dalam keterangan, Rabu, 9 Mei 2018, seperti yang dikutip oleh Viva.
Sahroni mengatakan, jika pemicu kericuhan tersebut memang benar dikarenakan persoalan nasi titipan keluarga tahanan, maka sangat penting untuk segera dilakukan evaluasi pengamanan di berbagai rutan, termasuk di Rutan Mako Brimob.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan Napi di Rutan Mako Brimob
“Peristiwa yang berlangsung dini hari mempertegas pentingnya dilakukan evaluasi pengamanan, apakah jumlah personel yang menjaga di rutan di tambah atau perlunya dilakukan langkah lain,” kata Sahroni.
Seperti diketahui, kerusuhan yang melibatkan petugas dengan tahanan terjadi di sel tahanan teroris di Mako Brimob, Selasa malam, 8 Mei 2018.
Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal mengatakan, dalam peristiwa ini ada lima anggota Densus dan satu napi tewas. Sementara satu polisi juga masih disandera oleh napi teroris.