Ngelmu.co – Sempat viral dan menghebohkan, saat terjadi kerusuhan di Mako Brimob Selasa (8/5), salah seorang napi bisa mengabadikan momen kerusuhan dan dibagikan melalui media sosial, yaitu melalui live Instagram yang tentu saja membutuhkan ponsel. Tentu saja, hal itu memicu pertanyaan bagaimana seorang napi dapat menggunakan ponsel di dalam lapas.
Dilansir dari Kumparan, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Iqbal mengatakan bahwa diduga ponsel yang digunakan oleh tahanan itu merupakan hasil rampasan dari anggota Polri yang mereka lawan. Akan tetapi, Iqbal mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus menyelidiki ponsel dan momen kerusuhan yang sempat diabadikan para napi tersebut.
“Dugaan ponsel mereka hasil rampasan dari anggota,” kata Iqbal di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5).
Baca juga: Ini Nasib 155 Napi Teroris yang Buat Rusuh di Mako Brimob
Iqbal juga menegaskan bahwa hingga saat ini penyidik masih terus melakukan olah TKP. Belum dapat memastikan kapan olah TKP itu akan selesai.
Sebelumnya diketahui sementara dalam mengatasi kerusuhan ini, polisi membutuhkan waktu sekitar 40 jam agar membuat situasi di Mako Brimob kembali terkendali dan kondusif. Diketahui dari berita sebelumnya bahwa akibat insiden itu telah memakan 6 korban jiwa dan luka-luka. Lima anggota Polri dinyatakan gugur, seorang napi tewas, dan empat anggota lainnya mengalami luka.
Saat kerusuhan terjadi, salah seorang napi sempat melakukan Live di Instagram melalui akun @sem_maliik87. Namun, tak lama kemudian, akun tersebut sudah menghilang. Di dalam video singkat itu nampak ada gambar seorang pria yang terluka.
Bukan hanya di Instagram, tetapi para napi juga mengunggah momen kerusuhan itu melalui Facebook dengan nama akun Al Muhajir. Tapi seperti akun Instagram tadi, ajang live para napi ini tak bertahan lama.
