Ngelmu.co, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra mengimbau, teror bom jangan membuat perhatian kita beralih dari kesulitan ekonomi dan lengah dengan persoalan politik yang menjadi agenda nasional, yaitu Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Masyarakat, menurut Yusril, jangan memalingkan perhatian dari kesulitan ekonomi yang tengah melilit bangsa ini. Kurs dolar, kata Yusril, yang terus menekan rupiah dan beban utang negara kian hari makin mencemaskan.
“Ini yang perlu diperhatikan, jangan kita dialihkan dengan adanya aksi teror sekarang. Rupiah semakin ke sini semakin mencemaskan bangsa ini,” ujar Yusril dalam dikutip dari Salam-Online, Rabu (16/5/2018).
Selain itu, aksi teror dapat memperluas rasa takut. Maka, ujarnya, masyarakat pun enggan ke luar rumah dan melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi.
Jika keadaan ini berlanjut, maka menurut Yusril, perekonomian yang sudah lesu akan bertambah lesu, yang berpotensi meruntuhkan negara.
“Bagi masyarakat kecil yang cari uang sehari untuk makan sehari, isu teror bom yang bisa terjadi di mana saja, benar-benar menyusahkan. Apalagi lusa kita sudah memasuki bulan Ramadhan dan sebentar lagi lebaran.
“Bayangkan, puasa dan lebaran tidak punya uang, dampaknya akan luar biasa bagi masyarakat kecil dan menengah,” kata mantan Menkumham ini.
Oleh karenanya, ujar Yusril, meskipun kita harus meningkatkan kewaspadaan menghadapi serangan dan bersatu padu melakukan perlawanan, “Namun jangan dilupakan adanya suasana yang kondusif agar beban hidup rakyat kecil tidak makin parah.”