Ngelmu.co – Beragam upaya dilakukan bagi haters untuk menjatuhkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan membuat noise. Kali ini, lampu hias berwujud pohon plastik yang terpasang di sejumlah titik di Jakarta dibuat noise atau ‘digoreng’ di media sosial oleh haters.
Salah satu yang membuat noise tersebut adalah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany. Tsamara dengan senang hati turut menggoreng persoalan pohon plastik itu, khususnya dikaitkan dengan anggaran. Tsamara dalam kesempatan tersebut mempertanyakan apakah Gubernur DKI Jakarta tidak mengikuti proses penganggaran pohon plastik tersebut.
“Maksudnya Pak Gubernur nggak mengikuti proses penganggarannya atau bagaimana? Kok dalam berita ini dikatakan jalan tanpa koordinasi?” kicau @TsamaraDKI, Jumat (1/6/2018).
Cuitan Tsmara ini dalam rangka menanggapi berita CNN yang berjudul Anies Sebut Penanaman Pohon Plastik Tanpa Izin Dirinya.
Cuitan Tsamara yang mempertanyakan proses penganggaran tersebut, malah menjadi bumerang ke dirinya di Twitter. Netizen melontarkan jawaban telak yang juga bisa didapatkan di jejak digital media nasional.
Salah satu netizen, dengan akun Twitter @Enggalpm mnjawab dengan telak pertanyaan Tsamara tersebut.
“Itu anggaran tahun 2016, kan lu magang disono. Kalau mau Bahlul jangan ngajak jemaah” kata @Enggalpm.
Selanjutnya, twit @Enggalpm tersebut telah diretwit ratusan kali dan difavoritkan ratusan pengguna Twitter.
Diberitakan sebelumnya oleh Kompas, lampu hias itu merupakan pengadaan 2017 dan sekarang menjadi inventaris Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Lampu hias berwujud pohon plastik itu biasa dipergunakan saat kegiatan acara tertentu.
Pemberitaan dari Kompas tersebut menjadi salah satu bukti bahwa memang benar penganggaran pohon plastik tersebut dibuat pada tahun 2016 seperti dimaksudkan @Enggalpm.
Baca juga: Jleb, Argumen Tsamara Amany soal Rusia Dibantah Media Rusia
Memang biasanya ketika hari besar, pohon-pohon plastik itu dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Di antaranya saat Hari Raya, HUT Jakarta, hingga malam tahun baru.
“Ini dari anggaran tahun lalu stock kami, setelah event kami copot,” kata Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi, Kamis (31/5/2018).
Kali ini, menjelang Idul Fitri 2018, HUT Jakarta, dan Asian Games, Iswandi memang berinisiatif untuk memasang pohon-pohon itu pada 28 dan 29 Mei kemarin yang sekarang dijadikan noise oleh pihak haters.