Oleh: Erwyn Kurniawan
Sebulan sebelum hari terakhir pendaftaran capres dan cawapres, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama, Alumni 212, serta perwakilan ulama.
“Alhamdulillah kita kedatang tamu-tamu dari orang-orang saleh, kami turut berbahagia dengan kedatangan saudara-saudara kami tersebut. Sehingga, beberapa dari mereka merasa PKS adalah rumah mereka,”ungkap Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri menyambut kedatangan para ulama yang berkunjung ke kantor DPP PKS, Senin (09/07/2018) di Jln, TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Kunjungan ini tentu saja membuat publik mengaitkannya dengan pilpres 2019. Dugaan yang tak salah karena hal itu dibenarkan oleh
Habib Salim Segaf sendiri.
“Mereka juga hadir untuk menyampaikan aspirasi dan sarap kepada PKS. Agar tahun 2019 mendatang akan terjadi pergantian kepemimpinan nasional yang mampu membawa bangsa Indonesia jauh lebih sejahtera dan bermartabat lagi kedepan,”kata Habib Salim.
Para ulama memang menaruh harapan besar pada partai dakwah itu. Konsistensi PKS dalam memperjuangan aspirasi umat sudah terbukti. Pilkada DKI Jakarta 2017 jadi contohnya.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin yang ikut bertamu, berharap PKS akan melanjutkan perjuangan di Pilkada DKI untuk pilpres dan pileg mendatang.
“PKS sudah menunjukan kiprahnya di Pilgub DKI yang luar biasa. Meskipun bukan kadernya yang didukung, tapi PKS tetap ikhlas dan konsisten dalam berjuang. Kami berharap perjuangan ini terus berlanjut ke nasional,”ungkap Zaitun Rasmin.
Hal senada disampaikan tokoh Betawi yang juga merupakan seorang Dai kondang, Haikal Hasan. Dia merasa tersentuh pada PKS yang selama ini membela umat tanpa abu-abu.
“PKS MasyaAllah, partai yang tidak abu-abu, memperjuang keislaman dari sejak beridiri hingga sekarang,” ungkapnya.
PKS merupakan salah satu partai yang dinilai dapat memperjuangkan kepentingan umat ke depan, serta membawa Indonesia lebih baik lagi.
“Kami datang kesini, untuk menyampaikan aspirasi suara umat. Kita semua menaruh harapan kepada PKS, umat menaruh harapan,”lanjutnya.
Bahkan Haikal Hasan mengajak kepada seluruh umat Islam untuk bersatu mendukung PKS.
“Saya bukan anggota partai manapun, tidak terlibat juga dalam kepengurusan partai apapun, tetapi saya mengajak umat untuk menyuarakan satu, mendukung PKS,”ajaknya.
Pertemuan tersebut dihadiri Presiden OKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua GNPF Ulama, Yusuf Mahammad Martak, Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin, Tokoh Betawi, Haikal Hasan, Ketua Persaudaraan Alumni 2121, Slamet Maárif, dan tokoh Ulama lainnya.
Akankah PKS bisa memperjuangkan harapan ulama tersebut?
“Kita adalah partai yang cukup terbuka dan transparan. Sehingga hari ini, kita menerima dengan baik masukan dan saran dari GNPF Ulama dan alumni 212 untuk memunculkan capres dan cawapres yang umat merasa memiliki,” ujar Habib Salim.