Ngelmu.co – Mendekati waktu pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus mendatang untuk Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019, lobi-lobi politik intensif terus dilakukan. Walaupun untuk capres telah mengerucut ke dua calon yakni Jokowi dan Prabowo, namun keduanya belum memutuskan akan menggandeng siapa sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendatang.
Pada kubu Jokowi, diketahui bahwa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sempat menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, sore tadi, Senin (16/7).
Dilansir dari Kumparan, dalam pertemuan tersebut nampak juga turut hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Nonaktif Puan Maharani yang juga Menko PMK. Untuk pertemuan keduanya, kemudian dikonfirmasi kebenarannya oleh Ketua DPP Bidang Media dan Penggalangan Opini Golkar, Ace Hasan Syadzily.
“Ya betul (ada pertemuan). Pertemuan silaturahmi Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dengan Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-Perjuangan di kediaman Ibu Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta,” ujar Ace.
Baca juga: KH Maruf Amin Jadi Kandidat Cawapres Jokowi
Ace menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi politik antara Ketua Umum partai pendukung Jokowi. Didebutkan tujuan dari pertemuan tersebut agar hubungan yang baik antar kedua petinggi partai tetap terjalin dengan baik.
“Yang jelas silaturahmi politik antar partai politik pendukung Pak Jokowi selalu terjalin dengan baik,” papar Ace.
Akan tetapi, Ace enggan mengungkapkan apa isi pembicaraan dari pertemuan tersebut. Termasuk juga pertanyaan tentang terjadinya lobi-lobi politik terkait siapa cawapres yang akan mendampinigi Jokowi.
Pertanyaan tentang lobi-lobi politik terkait siapa cawapres yang akan mendampinigi Jokowi disebabkan mengingat Airlangga disebut-sebut menjadi salah satu kandidat cawapres Jokowi.
“Apa yang dibicarakan, nanti akan ada penjelasan lebih lanjut,” tutur Ace.
Diberitakan sebelumnya, sebelum bertemu dengan Megawati, Airlangga juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa (10/7).
Dalam pertemuan dengan SBY yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut, Airlangga mengaku membicarakan banyak hal termasuk kondisi politik terkini dan Pilpres 2019. Airlangga menyatakan bahwa pertemuan itu untuk mengajak SBY bergabung dengan koalisi Jokowi.
“Komunikasi mengenai politik dan kerja sama, antarpartai selalu terbuka komunikasinya,” ujar Airlangga.
Sementara itu, sebelumnya presiden Joko Widodo sudah membuka satu persatu nama kandidat cawapresnya untuk Pilpres 2019. Setelah menyebut nama Cak Imin, pagi tadi Jokowi menyebut tiga nama kandidat cawapres lainnya, yaitu Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.