Ngelmu.co – PT Pertamina akhirnya memutuskan melakukan pelepasan aset yang sebelumnya diusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan kinerja.
Namun, pihak Pertamina menegaskan bahwa rencana pelepasan aset merupakan bagian dari rencana bisnis guna meningkatkan kinerja portofolio bisnis Pertamina ke depannya.
Keinginan untuk melepaskan aset itu dikemukan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito. Adiatma menjelaskan bahwa rencana pelepasan aset yang 100 persen merupakan milik Pertamina tersebut, telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan.
Berdasarkan AD/ART Pertamina, untuk melakukan pelepasan aset perlu dilakukan kajian yang komprehensif serta diputuskan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS).
Adiatma menyatakan bahwa surat yang diusulkan Pertamina kepada pemerintah masih berupa izin prinsip, yakni perizinan kepada pemegang saham untuk melakukan kajian atas rencana-rencana aksi korporasi strategis Pertamina. Jadi, bisa dikatakan prosesnya masih panjang.
“Ini prosesnya masih panjang. Apabila memang perlu dilakukan, harus mendapat persetujuan dari pemegang saham, yakni pemerintah,” ujar Adiatma melalui keterangan tertulisnya, Kamis 19 Juli 2018, dikutip dari Viva.
Baca juga: Siap-siap! Rupiah Anjlok, Pertamina Rencanakan Menaikkan Harga Pertalite dan Pertamax
Adiatma juga menjelaskan bahwa pelepasan aset sebagai upaya menyehatkan portofolio investasi, sehingga Pertamina tidak memiliki kecondongan risiko pada satu aset tertentu saja.
“Seperti pepatah don’t put your eggs in one basket, di mana kami meminimalkan risiko berdasarkan kajian bisnis dan legal yang telah dilakukan dengan cermat,” jelas Adiatma.
Langkah pelepasan aset tersebut, kata Adiatma, bisa memberi peluang bagi Pertamina untuk mengundang mitra strategis yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan bisnis di bidang energi.
Sementara untuk pelaksanaannya, Pertamina akan tetap mempertahankan kendali dalam bisnis tersebut dan penilaian aset akan dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Pertamina dan negara.
“Dengan menggandeng mitra bisnis yang tepat, kami bisa mendapatkan nilai tambah, baik dari segi teknologi, perluasan pasar dan networking bisnis, dengan mempertahankan kendali bisnis, dan ini sesuatu yang lumrah dalam bisnis korporasi,“ papar Adiatma.
Menurut Adiatma, dalam menghadapi tekanan Pertamina akan terus melakukan upaya perbaikan kinerja fundamental dan juga menempuh berbagai inovasi seperti PertaShop. Adiatma menyatakan bahwa dengan keseluruhan langkah tersebut, Pertamina berharap untuk jangka panjang kondisi keuangan tetap terjaga apalagi dengan adanya dukungan pemerintah.