Ngelmu.co – Astaghfirullah, innalillahi, kembali Israel melakukan penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsa. Polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke para jamaah berkumpul untuk melaksanakan sholat Jumat. Setelah itu menembakkan gas air mata dan granat kejut, menutup gerbang Masjid Al-Aqsa.
Dilansir dari Al Jazeera, Pasukan Israel baru kembali membuka gerbang kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur setelah menutupnya selama beberapa jam untuk mencegah umat Islam masuk ke salah satu situs tersuci Islam tersebut.
Diberitakan sebelumnya pada hari Jumat, tentara Israel menyerbu kompleks itu, menembakkan gas air mata dan granat kejut ke para jamaah yang berkumpul untuk melaksanakan sholat jumat.
“Setidaknya 50 polisi masuk Masjid Al-Qibali, menyerang jamaah dan menangkap 20 orang lainnya,” kata Firas al-Dibs, seorang juru bicara al-Waqf, Otoritas Warisan Agama Yerusalem, dalam sebuah pernyataan.
Menurut badan yang dikuasai Yordania, akibat serangan Israel dengan gas air mata dan granat kejut itu, total 15 warga Palestina terluka, termasuk tiga penjaga masjid, dalam jarak dekat.
Al-Dibs mengatakan bahwa selanjutnya setelah menyerang dengan gas air mata dan granat kejut, pemerintah Israel menyegel Masjid Al-Aqsa dengan rantai besi untuk mencegah jamaah Palestina bisa masuk ke dalam Masjid. Penutupan itu berakibat pada konfrontasi dengan para jamaah, dilansir dari kantor berita Palestina Wafa.
Andrew Simmons dari Al Jazeera, melaporkan bahwa dari pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, mengatakan ada “lima jam kebuntuan dengan pasukan keamanan di mana mereka mengepung keseluruhan dengan barikade”.
Barikade dan penutupan Al-Aqsa membuat “suasana yang sangat tegang” di dalam kompleks itu.
Baca juga: Dukung Aktivis Palestina, Shakira Batalkan Konser di Israel
“Telah ada ‘serangan’, seperti yang dijelaskan oleh penjaga kompleks masjid ini, yang mengatakan itu adalah invasi oleh pasukan keamanan Israel. Namun, pasukan keamanan Israel menuduh beberapa orang melemparkan batu dan kembang api dan itulah alasan bahwa cadangan dipanggil dan begitu banyak pasukan keamanan melepaskan tembakan dengan granat suara dan juga gas air mata di beberapa titik. Orang-orang diberitahu mengevakuasi seluruh kompleks tetapi banyak yang menolak, dan itu menyebabkan situasi di mana empat gerbang menghentikan orang masuk atau keluar,” tambah Simmons.
Berikut adalah 3 video yang memperlihatkan aksi brutal Israel di Al-Aqsa: