Ngelmu.co – Politisi Partai Demokrat (PD) yang juga merupakan mantan wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) menegaskan bahwa dirinya belum pasti menjadi juru bicara Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Demiz menyatakan bahwa posisi tersebut harus ditetapkan dengan mekanisme partai. Demiz pun mengatakan bahwa posisi jubir Jokowi-Ma’ruf bisa menjadi pertaruhan karena saat ini berstatus kader Demokrat.
“Apalah awak ini, pulau pun tak punya,” ujar Deddy usai rapat internal dengan pengurus partai di kantor DPD Demokrat Jawa Barat, Kamis 30 Agustus 2018, dikutip dari Viva.
Baca juga: Demokrat Jabar: Deddy Mizwar Tak Jadi Jubir Jokowi-Maruf
Demiz menilai bahwa langkah tim pemenangan Jokowi memasangkan namanya sebagai juru bicara merupakan urusan serius dengan partai. Langkah tersebut harus disikapi cermat.
“Ini harus melalui mekanisme partai, saya enggak bisa bicara, harus ada etika-etika yang dilalui. Capres dan cawapres kan belum ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum),” jelas Demiz.
Demiz menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan untuk mengambil tawaran itu. Menurut Demiz dirinya tidak berhak memutuskan. Sebab, Demiz menagtakan bahwa dirinya menerima apapun keputusan dari partai.