Ngelmu.co – Ulama sejuta umat Ustaz Abdul Somad berkunjung ke Potianak Kalimantan Barat. Meski hujan turun deras, tidak mengurungkan niat ribuan masyarakat yang hadir di Lapangan Keraton Kadariah untuk menunggu ulama sejuta umat yaitu Ustadz Abdul Somad.
UAS dan ribuan masyarakat Kota Pontianak menghadiri Haul Sultan Syarief Abdurrahman bin HB Husein Alqadrie ke-217. Sultan Syarief Abdurrahman Bin HB Husein Alqadrie sendiri merupakan pendiri Keraton Kadariah yang tertua di Kalimantan Barat.
Dilansir dari Okezone, sepanjang jalan menuju Keraton Kadariah nampak jalan padat merayap. Hal itu disebabkan warga berbondong-bondong ingin menyaksikan langsung dai yang biasa disapa dengan UAS itu. UAS pun menyatakan bahwa kunjungannya ke Kesultanan Kadariah merupakan sejarah bagi hidupnya, terlebih semalam memasuki Tahun Baru Islam, 1440 Hijriah.
“Malam ini merupakan sejarah bagi hidup saya karena tahun 1440 hijriah ini merupakan malam yang dimuliakan Allah karena saya berada di Kesultanan Kadariah,” sebut UAS, Senin 10 September 2018.
UAS mengaku bahwa dirinya antusias dan semangat memberikan ceramah untuk seluruh umat Islam di Pontianak. UAS mengatakan bahwa Pontianak ini tak jauh dengan Riau. Sultan kami bernama Sultan Syarif Baasir, di sini Sultan Syarif Abdurrahman bin Husein Alqadri.
Hujan yang turun, menurut UAS, menjadikan malam itu adalah malam yang penuh berkah. UAS pun lantas mengingatkan kepada seluruh umat Islam karena sebentar lagi diselenggarakan pemilihan umum, maka diharapkan semuanya memilih pemimpin yang baik. UAS menegaskan bahwa umat Islam wajib mencoblos, jangan sampai golput.
“Umat Islam wajib mencoblos, jangan sampai golput. Jika tidak, maka yang homo, LGBT, dan narkoba akan mencoblos, maka jangan salahkan perampok akan menguasai DPR dan penguasa, maka orang yang jahat akan menguasai kejahatan karena yang memimpin adalah orang yang sakau,” tegas UAS.
Nanti, pada 17 April 2019, UAS mengajak seluruh umat Islam memilih pemimpin yang salatnya di masjid.
“Utang budi dibawa mati, siapa yang telah berbuat baik kepadamu maka akan dibalas oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. semoga Allah memberikan balasan yang terbaik,” urai UAS.
Sebelumnya saat memberikan sambutan, Gubernur Kalbar Sutarmidji berjanji tidak akan melakukan penyimpangan.
“Perlu ditiru gubernur dan bupati juga wali kota lainnya di Indonesia yang berjanji di depan masyarakat tidak akan melakukan penyimpangan-penyimpangan. Turun hujan barokah memilih Istana Kadariah yang berdiri sejak 1771 atas janjinya,” kata UAS.
Sutarmidji selaku Gubernur Kalbar menyatakan bahwa pihaknya akan terus melindungi dan menjaga ulama yang ada di Indonesia dan terus mendoakan yang terbaik untuk mereka.
“Kita akan melindungi Beliau dan mendoakan Beliau sehat dan panjang umur,” ucap Sutarmidji.