Ngelmu.co – Beberapa waktu terakhir ini ada pemandangan menarik di Aceh Tenggara. Terlihat ribuan anak kecil membanjiri sejumlah masjid di kabupaten perbatasan Aceh dan Sumatera Utara itu untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Kemudian, aktivitas ribuan anak kecil membanjiri sejumlah masjid di kabupaten perbatasan Aceh dan Sumatera Utara itu menjadi viral di sana. Tidak lagi hanya di satu masjid, tapi kini sudah mencapai 17 buah masjid yang menggelar kegiatan serupa yang secara khusus menyambut anak-anak kecil itu shalat subuh berjamaah di sana.
Adalah Dena Aria Chyta yang menjadi pengagas gerakan shalat subuh berjamaah khusus anak-anak ini. Dena menceritakan bahwa awalnya gerakan ini dipandang kurang menarik oleh sebagian masyarakat.
“Awalnya gerakan ini tidak mendapat perhatian masyarakat. Hal ini menurut kami wajar karena anak-anak terlanjur diindetikkan mengganggu suasana shalat berjamaah” cerita Dena, dikutip dari CanIndonesia.
Baca juga: Setelah Pramugari Wajib Berhijab, Bupati Aceh Larang Perayaan Valentine
Akhirnya kegiatan yang awalnya dianggap kurang menarik tersebut, kini dengan semakin kuatnya komitmen relawan dalam mensosialisasikan, gerakan ini bahkan menjadi viral dan selalu ditunggu oleh anak-anak dan para orang tuanya.
Diketahui bahwa gerakan shalat subuh berjamaah bagi anak-anak ini sudah berjalan selama enam bulan terakhir. Pada mula dimulainya gerakan ini, hanya dari satu masjid. Saat ini telah berkembang menjadi 17 masjid yang tersebar di seluruh kabupaten Aceh Tenggara.
Bahkan, kini pihak relawan menyediakan sejumlah hadiah istimewa kepada anak anak yang hadir dalam shalat subuh berjamaah itu.
Hingga sampai saat ini, para relawan menyediakan lebih dari seribu hadiah setiap pekannya.
“Pekan ini kami menyediakan 1.250 kado kecil sederhana untuk mereka. Isinya mulai dari pensil warna, buku dan sebagainya. Bagi anak anak ini sebuah kebahagiaan tersendiri” kata Dena.
Hadiah yang disediakan pihak relawan juga bukan hanya untuk anak-anak. Bagi para orang tua dan bahkan kakek-nenek juga disediakan hadiah melalui doorprize menarik di setiap minggunya.
Gerakan shalat subuh berjamaah khusus anak anak ini telah mendapat dukungan dari warga, bahkan masyarakat mulai tertarik untuk menyumbang segala keperluan, khususnya hadiah untuk anak anak.
“Alhamdulillah, kini banyak yang mulai mendukung kegiatan ini. Bahkan teman-teman kuliah saya yang berasal dari luar negeri juga ikut menyumbang” papar Dena.
Diketahui bahwa Dena pernah kuliah S2 di Malaysia. Teman-teman Dena semasa kuliah di Malaysia, khususnya di Kuala lumpur, California (US), juga dari Mekkah dan Madinah ikut menyumbang untuk kegiatan ini. Apresiasi tersebut semakin membuat Dena dan teman-teman lainnya semakin bersemangat membuat banyak kegiatan untuk mengisi masjid di kota perbatasan antara Aceh dan sumatera utara itu.
Gerakan shalat subuh berjamaah bagi anak-anak tersebut, kini telah menginspirasi banyak kota lain di Aceh. Beberapa kota lain segera menggelar kegiatan serupa.
Perlu diketahui, Dena merupakan ibu dari tiga orang anak ini adalah anggota Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Aceh Tenggara. Dena pernah mencicipi kuliah di Stei SEBI jurusan perbankan Syariah Jakarta dan melanjutkan kuliah di University of Malaya di Kuala Lumpur, Malaysia.