Ngelmu.co – Suasana mendekati pilpres 2019, kedua pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus berusaha merebut simpati dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satu kelompok suara yang diperebutkan tentu saja dari suara para perempuan Indonesia.
Bahkan untuk meraih dukungan para perempuan, kedua pasangan capres-cawapres itu memiliki istilah sendiri dalam menyebut perempuan Indonesia. Kubu Prabowo-Sandiaga menggunakan istilah ‘emak-emak’, Sedangkan kubu Jokowi memilih istilah ‘ibu bangsa’.
Namun, istilah ‘emak-emak’ yang dipakai oleh kubu Prabowo-Sandiaga dipermasalahkan oleh kubu Jokowi-Ma’ruf. Kubu Jokowi-Ma’ruf menolak istilah ‘emak-emak’ digunakan untuk menyebut perempuan Indonesia.
Senada dengan yang dilontarkan Jokowi, pendapat serupa pun diungkapkan oleh Ketua Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo. Giwo menyatakan bahwa pihaknya menolak disebut sebagai ‘emak-emak’. Menurut Giwo, istilah yang lebih tepat digunakan, adalah Ibu Bangsa, yang bertugas mengajarkan tradisi luhur Indonesia.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan makna dari istilah emak-emak dan ibu bangsa? Benarkah istilah ‘emak-emak’ tidak tepat dipakai untuk menyebut perempuan Indonesia?
Apabila ditilik dari segi bahasa, baik istilah emak-emak maupun Ibu Bangsa, tak ditemukan masalah pada kedua istilah tersebut, emak-emak atau pun ibu bangsa. Kedua istilah tersebut sama-sama menggambarkan sosok perempuan. Namun, memang istilah Ibu Bangsa dianggap sebagai diksi yang lebih formal. Sedangkan istulah emak-emak lebih ‘gaul’ namun terasa lebih akrab untuk masyarakat kecil.
Ibu-ibu memiliki peran penting dalam menentukan preferensi politik sebuah negara, oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan oleh kedua pasangan bakal calon capres-cawapres tersebut dengan menyebut emak-emak atau ibu bangsa, merupakan cara untuk memasarkan diri.
Perlu diingat, seluruh perempuan Indonesia bisa menjadi perempuan hebat dan mandiri yang memiliki andil dalam pembangunan bangsa. Adapun yang penting kaum perempuan kita perempuan hebat perempuan mandiri. Perempuan yang akan menjadi penentu kesuksesan bangsa Indonesia.