Ngelmu.co – Ekonom senior Kwik Kian Gie menyatakan bahwa dirinya tak masuk menjadi bagian tim pemenangan nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Terkait pertemuannya dengan Prabowo dan Sandi, Kwik menegaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo dan Sandi beberapa waktu lalu hanya sekadar berdiskusi dan tukar pendapat tentang kondisi ekonomi terkini.
Kwik mengatakan bahwa diskusi soal ekonomi sama seperti yang dilakukan dirinya ke kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. Perlakuan yang sama tersebut Kwik tunjukkan dengan kedatangannya ke Posko Rumah Cemara, Jakarta, hari ini, Jumat, 21 September 2018.
“Itu bisa saya katakan dengan sangat tegas bahwa tidak pernah ada pembicaraan dengan saya tentang itu (dijadikan Dewan Pakar),” kata Kwik usai menyampaikan keterangan pers di Posko Rumah Cemara, Jakarta, dikutip dari Viva.
Baca juga: Masuk Timses Prabowo, Kwik Sebut Konsep Ekonominya Tak Pernah Dipakai Jokowi
Kwik mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo hanya bersifat pribadi. Tidak ada kata-kata, tidak ada sama sekali, kata Kwik, ia hanya penasihat. Menurut Kwik, penasihat yang dimaksud bukan penasihat koalisi, bukan penasihat partai, melainkan penasihat Pak Prabowo.
Kwik menceritakan kedekatannya dengan Prabowo dikarenakan ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo, merupakan teman Kwik dan pernah sama-sama menempuh pendidikan di Belanda. Namun, Kwik juga menegaskan hal yang sama juga terkait hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Kwik menyatakan bahwa dirinya masih kader PDI Perjuangan.
“Saya juga mengatakan kepada Pak Prabowo, saya kan di PDIP dan kader PDIP yang sudah sangat lama,” ujar Kwik.
