Ngelmu.co – Relawan Jokowi menanggapi aksi walk out dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Projo mengatakan seharusnya SBY tak perlu berlebihan dalam menanggapinya.
Diketahui, SBY melakukan WO saat karnaval deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di Monas. Disebutkan alasan WO SBY, selain karena atribut parpol di luar ketentuan KPU, penyebab WO juga karena provokasi dari relawan Jokowi, Projo.
Di saat karnaval berlangsung, relawan Projo menghampiri rombongan Prabowo-Sandi dan meneriakkan ‘Jokowi Lagi’. Saat itu, nampak Prabowo dan Sandi hanya tersenyum sambil terus mengikuti karnaval. Namun, SBY, Zulhas, AHY, Ibas dan Sekjen PAN Eddy Soeparno, termasuk pengurus Demokrat Ferdinand Hutahaean, akhirnya memilih tak melanjutkan karnaval.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Projo Budi Arie mengatakan bahwa teriakan itu bukan sebagai bentuk provokasi.
“Enggaklah, enggak ada provokasi. Ini kan kampanye damai gitu, tujuan kampanye damai kan untuk merayakan kesepakatan bahwa kita akan menyelenggarakan Pemilu, Pilpres dan Pileg dengan baik, damai, jujur dan demokratif,” kata Budi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9, dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Tanggapan Relawan Prabowo-Sandi soal SBY WO
Budi menngatakan teriakan tersebut jangan dianggap berlebihan. Apalagi, tudingan provokasi, menurut Budi terlalu lebay.
Budi menegasakan bahwa para relawan Projo mengikuti deklarasi sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pihak KPU.
“Enggak ada yang berbuat di luar ketentuan acara. Jangan lebaylah,” cetus Budi.
