Ngelmu.co – Kembali Wasekjen Demokrat Andi Arief mengkritik Prabowo Subianto, capres nomor urut 02. Andi menilai bahwa gaya kampanye dari capres Prabowo Subianto itu terkesan tidak serius. Andi menilai, justru Sandiaga Uno yang terkesan menjadi capres karena lebih aktif kampanye berkeliling Indonesia.
Terkait pernyataan Andi, PKS menanggapinya. PKS menepis pernyataan Andi tersebut. Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alyudin, menyatakan bahwa sebenarnya Prabowo sangat serius menghadapi Pilpres 2019.
Suhud menyatakan bahwa Prabowo belum aktif berkampanye karena masih dalam suasana duka. Duka karena bencana yang melanda NTB dan Sulawesi Tengah serta di beberap bagian wilayah Indonesia.
“Pak Prabowo tentu sangat serius menghadapi Pilpres tahun 2019 mendatang. Namun, sebagaimana pernah disampaikan Pak Prabowo sendiri, karena saat ini kondisi bangsa sedang berduka karena banyak bencana. Oleh karena itu beliau sengaja membatasi kegiatan kampanye dan juga statement politik,” kata Suhud, Jumat (12/10), dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Dulu Banyak Diragukan, Kini Temuan PKS Terbukti di KPU!
Suhud juga mengatakan bahwa masa kampanye pada pilpres masih panjang, sehingga tidak perlu mengatur ritme kampanye secara berlebihan. Suhud menegaskan bahwa PKS akan selalu mendampingi Prabowo.
“Kami sudah siap dengan agenda kampanye Pak Prabowo hingga 17 April 2019 mendatang,” tegas Suhud.
Sebelumnya, dalam postingannya di akun Twitternya, Andi Arief, melontarkan kritik pribadi soal Prabowo yang dikatakannya malas berkeliling untuk kampanye dan tidak serius dalam kampanyae.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya? Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi presiden?” kritik Andi, Jumat (12/10).