Ngelmu.co – Netizen ramai-ramai uninstall aplikasi Gojek. Hal itu disebabkan Gojek diduga mendukung Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trangender (LGBT).
Adalah status seorang yang bernama Brata Susanto terkait LGBT bikin geger media sosial. Karena status tersebut, netizen bereaksi keras. Netizen ramai-ramai uninstall Gojek. Tangkapan layar (screenshot) status Brata yang mengindikasikan bahwa Gojek mendukung LGBT itu lalu menyebar di media sosial. Kemudian, muncul seruan untuk uninstall aplikasi tersebut lewat tagar #UninstallGojek yang sempat trending di Twitter.
Menanggapi hal itu, Gojek lalu angkat bicara. Gojek memberikan klarifikasi soal status itu dan prinsip keberagaman yang mereka anut. Gojek memlalui Twitter, memberi penjelasan soal hal ini. Gojek menjelaskan terkait postingan yang beredar di media sosial, Gojek menegaskan bahwa postingan tersebut merupakan pendapat dan interpretasi pribadi dari salah satu karyawan Gojek terhadap salah satu event internal dengan tema keberagaman.
Baca juga: Asal Mula Ramai Tagar #uninstallgojek
Gojek menegaskan bahwa perusahaannya menghargai keberagaman yang ada. Gojek mengatakan bahwa keberagaman juga menjadi elemen dalam dinamika karyawannya. Selain itu, Gojek juga menegaskan bahwa perusahaannya menjunjung nilai-nilai dan budaya di Indonesia. Gojek menyatakan bahwa pihaknya bagian dari Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Berikut adalah penjelasan lengkap Go-Jek:
GO-JEK menjunjung tinggi keberagaman yang menciptakan persatuan dan keharmonisan, sejalan dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia, yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. pic.twitter.com/OQq7n1JmlF
— Gojek Indonesia (@gojekindonesia) October 13, 2018