Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo mendapatkan rapor merah dari Komnas HAM. Rapor merah dari Komnas HAM untuk Jokowi terkait penyelesaian HAM selama 4 tahun memimpin Indonesia. Komnas HAM menilai bahwa Jokowi dianggap tak serius mengusut tuntas kasus HAM.
Rapor merah untuk Jokowi dari Komnas HAM direspon oleh Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko. Moeldoko mengklaim bahwa pemerintah sangat serius mengentaskan kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Namun, menurut Moeldoko, pemerintah butuh waktu.
“Intinya pemerintah saat ini tidak menghentikan proses sepanjang itu. Bahwanya proses itu memerlukan waktu, iya. Karena apa? Karena banyak unsur yang harus dipenuhi,” kata Moelodoko di Jakarta Utara, Minggu (21/10), dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Moeldoko Kenali Siapa Penggerak Isu PKI untuk Jokowi
Moeldoko menyatakan bahwa pemerintah telah berupaya memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran HAM, seperti salah satunya dengan mengundang penggiat HAM dan korban HAM bertemu Presiden Jokowi di istana.
“Itu, jadi intinya satu presiden telah menerima di istana, apa itu para pegiat HAM, para korban HAM, keluarganya, sudah diterima dengan baik di istana. Termasuk juga aksi Kamisan, dari Komnas HAM telah diterima. Dipertemukan dengan Menkopolhukam dan Kejaksaan,” kata Moeldoko.
Moeldoko menegaskan bahwa kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu harus diuraikan satu persatu untuk mendapatkan penyelesaian yang baik dan prosesnya tersebut tidak mudah serta tak bisa saat itu juga dapat diselesaikan.