Ngelmu.co – KH Ma’ruf Amin harus mengurungkan niatnya melakukan kunjungan ke salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Garut, Jawa Barat. Sebab, Ponpes tersebut menyatakan menolak kunjungan cawapres nomor urut 01 tersebut.
Lalu apa alasannya?
Berdasarkan surat resmi yang disampaikan pimpinan Ponpes Darul Muwahhidin, nampak Ponpes tersebut tak bisa menerima kunjungan Ma’ruf karena telah memiliki agenda yang telah lama direncanakan sebelumnya.
Perlu diketahui pada awalnya, pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut mengirimkan surat kepada pimpinan Ponpes pada 22 November 2018. Surat dari NU Kab. Garut tersebut diteken Ketua Tanfidziyah KH Ateng Abdul Wahid dan Sekretaris Deni Ranggajaya.
“Bersama ini kami sampaikan bahwa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menerima surat pemberitahuan dari Tim Satgas 01 Nasional mengenai adanya kunjungan Cawapres Prof Dr KH Ma’ruf Amin ke Pondok Pesantren Darul Muwahhidin Kabupaten Garut. Berkenaan dengan hal tersebut, mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menerima kunjungan tersebut,” begitu bunyi surat dari NU Kab. Garut.
Sedianya kunjungan Ma’ruf itu dijadwalkan Minggu (2/12/2018) pada pukul 14.30 hingga pukul 16.00 WIB. Kemudian, surat dari NU Kab. Garut tersebut dibalas pimpinan pondok empat hari kemudian, tepatnya pada Senin (26/11/2018).
Surat yang ditandatangani Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muwahhidin, H Asep Zaki Ahmad Mudakir, menyatakan penolakan kunjungan tersebut.
“Menindaklanjuti surat saudara Nomor: 0272/PC/A.II/D-21/XI/2018 tanggal 22 November 2018 perihal pemberitahuan kunjungan pondok pesantren Cawapres Prof Dr KH Ma’ruf Amin ke Pondok Pesantren Darul Muwahhidin Garut, kami sampaikan bahwa kami mohon maaf sebesar-besarnya tidak bisa menerima kunjungan tersebut dikarenakan pimpinan pondok pesantren kami sudah ada agenda terlebih dahulu dari jauh-jauh hari,” isi surat balasan.
Sampai saat in8, belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak terkait kebenaran kedua surat tersebut.