Ngelmu.co – Ribuan bahkan diprediksi jutaan massa yang akan menghadiri Reuni Akbar 212, Minggu (2/12). Massa datang dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Bakhtiar Syarifuddin yang datang dari Makassar dengan memakai tabungannya selama satahun.
Sabtu (1/12), satu hari menjelang Reuni 212 itu digelar, peserta aksi sudah mulai berdatangan. Adalah Bakhtiar Syarifuddin (51) menjadi salah satu peserta yang telah datang ke Monas. Bakhtiar jauh-jauh datang dari Makassar bersama istri dan rombongan lainnya, untuk menghadiri reuni akbar 212 tersebut dan tiba di Jakarta bersama rombongan pada Jumat (30/11) malam.
“Saya dari Parepare bergabung di Kota Makassar untuk bersama-sama berangkat. Cuma kita ini ada bergelombang,” ujar Bakhtiar saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11), dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Kisah Heroik Nano Jalan Kaki dari Bandung Barat ke Monas Demi Ikut Reuni 212
Bakhtiar menceritakan bahwa ia sudah mempersiapkan dana untuk hadir di acara ini sejak setahun yang lalu. Bakhtiar melakukannya karena dia tak mau melewatkan momen yang menurutnya bersejarah bagi umat Islam ini.
“Iya, saya sudah mewanti-wanti dari kejauhan bahwa tidak nanti menjelang ini baru saya siapkan dana. Tidak. Sudah saya siapkan dari lama,” ungkap Bakhtiar.
Teman Bakhtiar yang tidak mau disebutkan namanya juga melakukan hal yang serupa. Bakhtiar juga bercerita bahwa hbanyak kawannya yang juga sudah menyiapkan dana sejak lama.
“Tetapi yang jelas tahun ini banyak kita punya sahabat-sahabat yang tahun lalu tidak sempat ikut, dia merasa nyesal, dia merasa ada yang tertinggal sehingga setahun dia melakukan saving dana untuk dia berangkat ke sini,” cerita Bakhtiar.
Bakhtiar mengaku enggan dibiayai jika seandainya ada yang mensponsori.
“Enggak ada, enggak ada sponsor ini sendiri, makanya kita tidak punya beban. Kalau kita disponsori kan kita diarahkan. Ini enggak, murni,” ujar Bakhtiar.
Bakhtiar mengatakan bahwa dengan reuni akbar 212 ini diharapkan dapat mempersatukan umat Islam di seluruh Indonesia.
“Kita tidak melihat siapa yang mau ditampilkan. Tetapi dengan kebersamaan, kebersatuan nanti. Tentu itulah yang sepakat bahwa kegiatan ini adalah berul-betul kegiatan umat,” papar Bakhtiar.