Ngelmu.co – Maraknya penangkapan atas kepala daerah, terutama kepala daerah dari partai-partainpendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin, terkait kasus korupsi ditanggapi oleh Timses Jokowi-Ma’ruf. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa Jokowi tak akan mungkin bisa mengendalikan para kepala daerah.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga merilis hasil survei yang menunjukkan sekitar 52 persen masyarakat menilai tingkat korupsi di Indonesia mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Ace Hasan Syadzily pun menanggapi hasil survei tersebut.
Ace mengatakan bahwa soal masalah pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tanggung jawab Jokowi, tetapi juga lembaga pemerintah terkait.
“Korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintahan Jokowi, tetapi juga tanggung jawab DPR, tanggung jawab kepala daerah, partai-partai politik, untuk sama sama bagaimana kita membangun supaya pemerintahan ini bersih,” kata Ace di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (12/12), dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Bupati Cirebon OTT KPK, Timses Jokowi-Ma’ruf Kembali Kena Ciduk
Penilaian masyarakat salah satunya juga dikarenakan banyaknya kepala daerah yang ditangkap karena kasus korupsi selama masa pemerintahan Jokowi.
“Memang lebih banyak (yang tertangkap saat pemerintahan) Pak Jokowi. Tetapi apakah kita bisa mengendalikan kepala daerah, apakah Pak Jokowi bisa mengendalikan, mohon maaf, anggota DPR. Enggak bisa,” tegas Ace.
Ace yang merupakan politisi Golkar ini menjelaskan beberapa sikap Jokowi yang dinilainya sebagai bentuk komitmen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, polemik antara DPR dan KPK terkait pembahasan revisi UU Pemberantasan Korupsi. Ace menegaskan bahwa saat itu Jokowi justru berada di belakang KPK dengan tidak melakukan perubahan terhadap revisi UU Pemberantasan Korupsi.
Selanjutnya, Ace menerangkan upaya pemerintahan Jokowi lainnya dalam memberantas korupsi, yang ditunjukkan melalui konsep APIP (Aparatur Pengawas Internal Pemerintah) dan terobosan Jokowi dengan membuat tim siber pungli.