Ngelmu.co – Cawapres KH Ma’ruf Amin angkat bicara tentang turunnya elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan hasil survei LSI. Ma’ruf menyatakan bahwa ia sudah memprediksi jika Reuni Akbar 212 tak berpengaruh secara elektoral di Pemilu 2019.
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil surveinya. LSI menyebut bahwa elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno setelah reuni alumni 212 turun.
“Ketika hasil survei mengatakan 212 tidak berpengaruh, berarti dugaan kita tepat, bahwa memang 212 tidak berkaitan dengan soal elektabilitas, saya kira itu jadi memang dugaan kita seperti itu,” kata Ma’ruf Amin di Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018), dikutip dari Detik.
Baca juga: LSI Sebut Elektabilitas Prabowo-Sandi Turun Pasca Reuni 212
Ma’ruf mengatakan bahwa ia yakin sejak semula reuni Alumni 212 tak akan berpengaruh pada elektabilitasnya.
“Sudah menduga, cuma kita kan tidak boleh mendahului survei. Karena itu kita tunggu apa kata survei ternyata seperti yang kita duga,” kata Ma’ruf Amin.
Survei LSI Denny JA dilaksanakan seusai pelaksanaan Reuni 212, yaitu tepatnya pada 5-12 Desember 2018. Dikatakan bahwa survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang. Margin of error survei ini sebesar 2,8 persen.
Dari hasil survei LSI Denny JA yang kemudian dirilisnya hari ini, Rabu (19/12/2018), didapatkan hasil adanya peningkatan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin, yaitu 1 persen. Sebab, pada November lalu, perolehan pasangan nomor urut 01 itu sebesar 53,2 persen. Sedangkan hasil terbaru survei LSI Denny JA diketahui elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,2 persen.
Sementara itu, hasil survei LSI tersebut menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno mengalami penurunan dari 31,2 persen menjadi 30,6 persen pasca-Reuni 212.