Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Yang Terhormat Bapak Jokowi, Presiden Republik Indonesia
Dari kejauhan sayup-sayup mereka dengar, tentang negeri Bapak yang jadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia
Dari kejauhan samar-samar mereka juga dengar, Bapak begitu peduli dengan umat Islam
Mendukung Palestina merdeka, membantu Rohingya dan saudara-saudara muslim lainnya
Dari kejauhan sayup-sayup mereka mendengar pula bahwa Bapak sangat dekat dengan umat Islam di Indonesia
Menetapkan Hari Santri, berkunjung dari satu pesantren ke pesantren lainnya, bahkan menggandeng seorang ulama besar jadi cawapres Bapak
Dari kejauhan samar-samar pula mereka dengar bahwa Bapak alumni 212, yang mereka ketahui merupakan aksi umat Islam terbesar di dunia yang fenomenal
Tapi Bapak Jokowi Yang Terhormat, bisa jadi mereka bertanya, tanpa ada maksud apapun
Mengapa Bapak belum juga bersuara soal nasib mereka di Uighur?
Apakah soal jarak? Bukankah jarak mereka lebih dekat dibandingkan Palestina?
Apakah soal level kezaliman? Bapak, bisa jadi apa yang mereka alami sama persis dengan derita umat Islam lainnya di Palestina, Rohingya dan sebagainya
Atau karena mereka berada di China? Karena sayup mereka dengar, selama 4 tahun berkuasa, Bapak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan China
Ah saya yakin, mereka, muslim Uighur tak memiliki buruk sangka seperti itu. Mereka masih teramat yakin Bapak begitu peduli dengan deritanya.
Sebab, menjadi imam sholat yang kerap Bapak lakukan, akan membuat rasa ukhuwah Islamiyyah Bapak menguat. Merasakan derita saudaranya sesama muslim meski nun jauh di Uighur. Itulah yang membuat mereka optimistis dan berbaik sangka kepada Bapak
Mereka masih menanti suaramu Bapak…
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Erwyn Kurniawan
Pemimpin Redaksi Ngelmu