Ngelmu.co, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid angkat bicara soal isu pembangunan jalan desa sepanjang 191.000 km yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo.
Awalnya, diketahui isu tersebut terangkat usai debat kedua Calon Presiden pada Minggu (17/2/2019) lalu.
Menurut HNW, pernyataan Jokowi soal meminta pihak yang mempersoalkan pembangunan jalan desa tersebut mengukur sendiri adalah gurauan. “Ini sih ya, hiburan juga. Saya kira kalau Pak Jokowi ngukur sendiri juga nggak bisa,” kata HNW pada Kamis (21/2/2019) di Jakarta, seperti dikutip Ngelmu.co dari Detik.com.
HNW meminta Jokowi untuk mengungkap fakta sebenarnya dengan tidak asal mengklaim pembangunan jalan desa tanpa memberikan kredit terhadap presiden sebelumnya.
HNW menilai, hal itu buka permasalahan mengukur sendiri atau tidak, tetapi di era keterbukaan informasi seperti ini, lebih bagus kalau dibuktikan saja.
“Apa sih yang betul-betul beliau bangun, apakah benar bangun 191 ribu km atau sesungguhnya itu melanjutkan yang sudah dibangun oleh presiden-presiden sebelumnya. Bagus kok kalau beliau mengoreksi lagi, rakyat juga enjoy saja,” jelas Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera itu.
HNW juga mengaku heran atas aksi Jokowi yang memaparkan data pembangunan jalan desa tersebut, karena seharusnya materi debat lebih substantif.
HNW menilai angka tersebut seharusnya tidak muncul dalam debat Capres, karena debat presiden tidak bicara berapa ribu kilometer yang dibangun, tetapi tentang visi misi besar.
Untuk diketahui, Jokowi mengatakan dirinya mengatakan setiap desa tidak hanya bangun jalan, karena ada PAUD, pasar desa, dan lain-lain.
Selain itu, dia mengatakan irigasi sudah diselesaikan 58 ribu unit irigasi, 8,9 ribu pasar desa, 24 ribu pasar desa, 1,1 juta meter jembatan.
“Artinya, ini jadi barang. Kalau ada yang sangsikan 191 ribu km tidak mungkin, ya, silakan ukur sendiri, satu desa setahun 600 meter hanya 0,5 km kira-kira, pendek banget,” kata Jokowi.