Ngelmu.co – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal konsesi lahan yang dikuasai oleh segelintir orang. Jokowi bahkan menantang pemilik lahan yang memang mau mengembalikan lahan, maka ia tunggu sekarang.
Tantangan itu Jokowi sampaikan saat pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2) malam.
Jokowi menayatakan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya telah membagikan konsesi lahan seluas 2,6 juta hektare. Adapun total yang disiapkan 12,7 juta hektare.
Pembagian konsesi lahan itu, Jokowi klaim sebagai konsesi tanah untuk rakyat kecil. Jokowi juga menantang jika ada penerima konsesi besar yang ingin mengembalikan lahannya, ia menunggunya saat ini. Sebab, kata Jokowi, masih banyak rakyat yang membutuhkan.
“Nah, nah, nah. Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu sekarang. Dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil,” kata Jokowi, dikutip dari CNNIndonesia.
Diketahui soal pembahasan soal kepemilikan lahan ini muncul dalam debat capres yang digelar Minggu (17/2) malam. Jokowi saat itu menyebut Prabowo memiliki 120 ribu hektare lahan di Aceh Tengah dan 220 ribu hektare lahan di Kalimantan Timur.
Kemudian, Prabowo mengakui bahwa ia memang memiliki ratusan ribu lahan di wilayah tersebut namun dalam bentuk hak guna usaha (HGU). Prabowo juga meyatakan jika memang negara membutuhkan, maka ia negara bisa mengambil lahannya.
Kabar yang didapat dari Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Arief Poyuono, bahwa sebenarnya Prabowo telah melepas sebagian lahan yang dimiliki di Aceh. Lahan yang Prabowo lepaskan itu, beber Arief, diberikan kepada perusahaan pelat merah PT Inhutani IV (Persero).
Arief pun menjelaskan alasan Prabowo rela melepas sebagian lahan yang dimiliki PT Kertas Kraft Aceh (Persero) tersebut. Arief mengungkapkan hal itu untuk kepentingan umum yang lebih besar. Arief menyatakan jika pengembalian itu sejalan dengan pernyataan Prabowo dalam debat capres kedua Pilpres 2019.
“Prabowo santun nasional. Dia lihat kepentingan umum lebih besar, Kertas Kraft Aceh sudah di lepas. Jadi, tidak beda dengan ucapannya. Kalau negara butuh untuk dikelola ya diberikan Prabowo kepada negara,” tegas Arief.
Informasi bahwa Prabowo telah melepaskan sebagian lahan yang dimiliki PT Kertas Kraft Aceh juga disampaikan Dahlan Iskan. Dahlan Iskan mengatakan Prabowo melakukan pengembalian saat dirinya menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2012.