Ngelmu.co – Debat Capres kedua pada Minggu (17/2) lalu, Jokowi menyinggung soal jumlah konsesi tanah yang dipegang Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh. Selanjutnya dalam pidato di depan relawan, Jokowi menantang Prabowo untuk mengembalikan konsesi lahan itu kepada negara.
Menanggapi hal itu, Tim Ahli Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi Fuad Bawazier menantang Jokowi untuk membuka data kepemilikan tanah bukan hanya milik Prabowo saja. Fuad menantang Jokowi untuk membuka data konsesi lahan milik taipan lain terutama di lingkaran Jokowi.
“Mendingan kalau Pak Jokowi itu fair. Laksanakan saja semuanya dikumpulkan lagi, kasih ke pemerintah. Saya yakin Pak Prabowo akan menyerahkan itu semua ke pemerintah,” kata Fuad, Senin (25/2), dikutip dari Kumparan.
Fuad meminta Jokowi membuat daftar para konglomerat dan jenderal di sekitar Jokowi yang juga memiliki konsesi lahan.
“Semuanya. Suruh di-list sama Pak Jokowi, list semua itu. Konglomerat, jenderal-jenderal sekitarnya dia. Saya yakin Pak Prabowo akan nyerahin semua tanah bersama pihak mereka,” kata Fuad.
Fuad menyatakan bahwa seharusnya pemerintah bersikap adil dalam menerapkan kebijakan kepada masyarakat. Pemerintah, kata Fuad seharusnya tidak tebang pilih seperti isu yang diungkap Jokowi untuk menyerang Prabowo.
Fuad menilai Prabowo justru berperan besar untuk negara. Sebab, kata Fuad, pada tahun-tahun pembelian HGU tanah itu, ia membantu perekonomian Indonesia.
“Pak Jokowi itu tidak fair, mengungkap tanahnya Pak Prabowo saja. Padahal Pak Prabowo itu belinya mahal loh ya kata Pak JK sampai ratusan juta dolar kan,” kata Fuad.
Diketahui sebelumnya, dalam pidatonya di Sentul soal visi misi Indonesia 5 tahun ke depan, Jokowi menyinggung agar pemilik konsesi lahan dalam jumlah besar mengembalikan kepada negara. Selanjutnya, Jokowi mengatakan jika memang dikembalikan, maka ia akan membagikannya untuk rakyat.
“Kalau ada konsesi besar yang dikembalikan ke negara, saya tunggu. Saya tunggu sekarang. Akan saya bagikan untuk rakyat,” cetus Jokowi.