Ngelmu.co – Belakangan ini Nissa Sabyan memang diketahui jelas keterlibatannya dalam kegiatan kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi. Sebenarnya, musisi yang ikut menyuarakan pilihannya bukan hanya Nissa Sabyan, karena masih banyak yang lainnya, dan dianggap wajar oleh para penggemar. Namun, berbeda dengan wanita satu ini, para penggemarnya yang mayoritas generasi milenial dari berbagai daerah justru protes dengan politik praktis Nissa.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Fans Nissa Sabyan Bandung, Kevin Jodi. Ia mengutarakan kekecewaannya karena penyanyi kebanggaan mereka terlibat dalam politik praktis. Bahkan, musik Nissa Sabyan yang selama ini menjadi kekuatan penyatu, kini justru dinilai sebagai pemecah.
[read more]
“Setiap orang memiliki pilihan, tentu saja wajib dihormati. Tetapi Nissa Sabyan itu sangat kami cintai, lagu-lagunya itu sangat kami sukai. Jujur kami marah, kecewa, dan sedih dengan pilihannya (terjun dalam politik) itu,” ucap Kevin, melansir Berita Utama, Sabtu (9/3).
Kevin juga mengakui jika penggemar Nissa Sabyan di Bandung sangat banyak. Ada puluhan ribu, dan rata-rata berasal dari anak milenial.
“Kalau penyanyi senior ‘kan mereka sudah memilih masuk ke politik, anggap saja mereka sudah telanjur. Ini kenapa penyanyi favoritku, masih muda, masih punya masa depan, di mana setiap hariku dengarkan lagu-lagunya, kini menjadi partisan. Kami sangat sedih banget,” imbuhnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Partai Islam dan Prabowo-Sandi dapat Dukungan dari Pengurus Wanita Al-Irsyad
[/su_box]
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua MMB Jawa Timur, Saidah. Ia menyampaikan jika ketenaran Nissa Sabyan tidak boleh dijadikan alat untuk menggenggam suara kaum milenial. Saidah tak ingin cinta para penggemar kepada sang idola tergadai, karena keterlibatan Nissa dalam mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
“Kami tidak pernah habis pikir ya, seorang Nissa Sabyan yang penggemarnya sudah jutaan di seantero negeri, bisa ikut terlibat dalam politik. Sebagai salah satu penggemarnya, saya tentu menolak langkah yang diambil oleh Nissa dan grupnya ini,” kata Saidah.
Namun, di sisi lain Saidah juga mengakui jika berpolitik merupakan hak setiap warga negara. Terlebih negara kita, Indonesia menganut sistem demokrasi dalam menentukan pemimpin ke depannya. Tapi ia tetap menyarankan, agar musisi seperti Nissa tidak ikut terlibat dalam politik praktis.
Sebab, ia menilai akan lebih baik jika grup musik itu fokus pada karier dan terus melantunkan lagu-lagunya. Lagu dengan genre musik gambus, dan terus menebarkan nilai ke-Islam-an, kasih sayang, serta persaudaraan.
Tapi bagaimana dengan musisi yang lain? Mengapa hanya Nissa yang diprotes? Bukan kah di luar sana banyak musisi lain yang juga melantangkan pilihannya?
Melansir Warta Kota, Slank menyuarakan pilihannya, dan mengaku akan tetap mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 ini.
“Pastinya kami mendukung Jokowi,” ujar sang drummer, Bimbim, Jumat (27/7/2018).
Bagaimana menurutmu? Apa karena Nissa Sabyan mendukung Prabowo-Sandi?
[/read]