Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia yang ditangani KPK akan kami rangkum siapa saja kader partai yang terlibat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didirikan sejak tahun 2002 sudah terbukti membongkar banyak kasus korupsi, beberapa kasus besar pun tidak luput dari sasaran KPK, beberapa kasus korupsi yang tercatat merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
-
1. Kotawaringin Timur
KPK resmi mengukuhkan Supian Hadi yang menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur saat itu sebagai tersangka, Supian Hadi dijerat atas kasus korupsi penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah tersebut.
Supian yang juga kader PDIP memberikan IUP kepada tiga perusahaan yakni PT. Billy Indonesia (PT. BI), PT. Aries Iron Maining (PT.AIM) dan PT. Fajar Mentaya Abadi (PT.FMA) pada periode 2010-2015.
Emerson Yuntho Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut kasus korupsi ini menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang berhasil dibongkar oleh KPK
“Jadi ini satu kerugian negara paling besar yang kami tahu yang ditangani KPK,” kata Emerson.
Dalam kasus ini, negara tercatat mengalami kerugian hingga Rp 5,8 triliun dan 711 ribu Dolar AS
-
2. SKL BLBI
Kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) berlangsung lebih dari 10 tahun, kasus ini merupakan salah satu korupsi terbesar yang ditangani KPK, kasus ini menjerat petinggi-petinggi negara dan perusahaan besar.
BLBI merupakan program pinjaman yang berasal dari Bank Indonesia kepada bank-bank yang menghadapi masalah pembayaran kewajiban saat menghadapi krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998.
Bank yang telah mengembalikan bantuan mendapatkan Surat Keterangan Lunas (SKL), namun belakangan diketahui SKL tersebut diberikan sebelum bank tertentu melunasi bantuan yang diberikan.
Nama yang sudah ditetapkan menjadi tersangka adalah Syafruddin Arsyad Temenggung Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Dikutip dari situs Tribunnews.com, Syafruddin ditunjuk Menteri BUMN Laksamana Sukardi untuk menjadi kepala BPPN menggantikan I Putu Ary Suta, Samadikun Hartono Samadikun Hartono, dalam kapasitasnya sebagai Presiden Komisaris PT Bank Modern, menggunakan bantuan likuiditas dari BI
Menurut keterangan KPK, kerugian negara akibat kasus megakorupsi ini mencapai Rp 3,7 triliun. kasus besar ini hingga kini belum selesai.
-
3. Pengadaan E-KTP
E-KTP merupakan kasus mega korupsi, nampaknya pun sangat terasa langsung ke masyarakat, KPK sendiri menilai bahwa kasus pengadan E-KTP ini adalah kasus yang sangat serius karena melibatkan banyak sekali petinggi-petinggi negara.
Kasusnya bermula pada saat Kemendagri memublikasikan Konsorsium PT PNRI sebagai pemenang tender proyek dengan nilai Rp 5,9 triliun. Namun, lembaga Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai terdapat kejanggalan dalam megaproyek tersebut. enam bulan kemudian, Komisi Pengawas Persaingan Usaha menyatakan adanya persekongkolan dalam tender tersebut.
nama-nama yang ditetapkan menjadi tersangka adalah mantan Mendagri Gamawan Fauzi, Gubernur aktif Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ketua DPR Setya Novanto, Dirjen Kependudukan dan Catatan Irman, mantan Ditjen Dukcapil Kemendagri Irman dan Staffnya Sugiharto, pengusaha pekasana proyek e-ktp Andi Narogong atau Andi Agustinus, Politikus Golongan Karya (Golkar) Markus Nari dan Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Elektabilitas Jokowi Anjlok, Politisi Golkar Tuding PSI Penyebabnya
[/su_box]
Dalam proyek ini negara mengalami kerugian hingga Rp 2,3 triliun.
-
4. Pembangunan Pusat Olahraga Hambalang
dimulai padah tahun 2009 proyek ini mendapat arahan langsung dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga saat itu, Andi Malarangeng, yang menilai bahwa Indonesia perlu memiliki Pusat Pendidikan Latihan dan Sekolah Olahraga berskala nasional.
Proyek yang rencananya akan berdiri di Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan anggaran bernilai Rp 1,75 triliun, dibabat habis oleh para oknum. beberapa elite politik yang terlibat dalam proyek ini adalah Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng, serta Nazarudin
Disinyalir negara mengalami kerugian hingga Rp 464 miliar
anda telah membaca artikel berjudul :
Empat Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Jabar Terkini: Adik Gubernur Masuk TAP, Wakil Gubernur Mangkir Sidang Korupsi Bansos
[/su_box]