Suasana Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Mirip 212

Ngelmu.co – Tahajud dan salat Subuh berjamaah mengawali Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (7/4). Dan ada yang menarik dari acara tersebut, karena pemandangan yang terlihat di sana mirip dengan atmosfer 212. Takbir tak henti-hentinya terdengar. Deretan hotel yang sudah penuh, tak membuat mereka yang ingin hadir membatalkan niatnya. Beberapa rela menginap di lokasi, atau bermalam di dalam mobilnya sendiri.

Semua mereka lakukan hanya untuk bisa berada di tengah-tengah kumpulan manusia yang berjuang demi perubahan pemerintahan di Indonesia. Media sosial pun sudah diramaikan dengan berbagai tanda pagar, seperti #AkalSehatPutihkanGBK yang memenuhi Twitter. Ada yang menceritakan kehangatan di lokasi, ada yang sangat ingin hadir, tetapi raga tak sampai. Namun, mereka mengaku akan ikut mengirimkan doa untuk saudara-saudara di sana.

@ntarifai: MasyaAllah..merinding akutuuh..pengen banget bisa ada di sana..tp karna satu dan lain hal, jd ga bisa kesana ?? selamat berjuang saudara2 ku sebangsa dan setanah air..raga ku tdk berada disana, tp hatiku bersama kalian #AkalSehatPutihkanGBK
@YuliaEvita4: Masyaallah… luar biasa saudara2 ku. Smga Allah snntiasa mmberi keberkahan kpd capres dan cawapres kita, serta kpd kita semua ny… kami dr Sumbar selalu mendukung kalian wlw tak bsa bersama di GBK… #AkalSehatPutihkanGBK
@SenoTripled: Selamat berjuang. Dari jauh kami hanya bisa mendoakan. Semoga semua baik-baik saja..

Masya Allah. Perubahan bukan hanya diinginkan oleh kader partai. Terlalu naif rasanya kalau mereka yang ada di sana adalah ‘robot suruhan’. Sebab, ketulusan begitu terasa. Sebagian besar pun mengaku merinding dengan kekompakan yang terbangun secara natural.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Tahajud dan Subuh Jamaah Awali Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK
[/su_box]

Sebelumnya, salat Tahajud sudah dilakukan sebanyak empat rakaat, yang dilanjutkan dengan tiga rakaat witir. Disambung dengan salat Subuh berjamaah, yang diimami oleh Ketua Umum Front Pembela Islam, Ustaz Sobri Lubis. Barisan atau shaf salat terlihat bukan hanya di dalam lapangan GBK, tetapi juga di luar stadion.

Beberapa masyarakat pun terus mencuitkan suaranya di Twitter, jika mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat. Mereka ingin ikut Memutihkan GBK, bersama pemimpin baru yang mereka harapkan untuk Indonesia.