Ngelmu.co – Berdasarkan hasil quick count dari beberapa lembaga survey, pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul. Hasil quick count ditanggapi oleh Ustaz Bachtiar Nasir (UBN).
Dalam sebuah video yang Tim Ngelmu dapatkan, Ketua GNPF-MUI itu berbicara di depan massa pendukung Prabowo-Sandi. UBN mencoba mengingatkan massa pendukung Paslon Prabowo-Sandi terhadap kejadian Pilkada DKI Jakarta yang hasil penghitungan quick count berbeda dengan real count.
Diketahui saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu, quick count berbagai lembaga survey memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Sementara, hasil real count berbading terbalik dengan quick count. Hasil real count memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dalam video tersebut, UBN bertanya kepada massa apakah masih ingat dengan kejadian di Jakarta. Selain itu juga UBN menanyakan kepada massa apa masih percaya dengan survey abal-abal dan survey yang dibayar.
UBN mengatakan bahwa ia bukanlah anti sains, bahkan Islam sangat membenarkan sains. Namun, untuk saat ini, UBN menyatakan bahwa ia tak percaya hasil quick count dari lembaga-lembaga survey tersebut yang saat ini memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
UBN menilai jika sains saat ini sedang error. Sebab, kata UBN, sains kali ini kekenyangan uang dan nampak kecurangannya. Namun, kali ini, menurut UBN, lembaga-lembaga survey untuk kedua kalinya akan lumpuh dengan kekuatan rakyat seperti halnya saat Pilkada Jakarta 2017 lalu.
UBN menyarankan agar masyarakat untuk terus berdoa. UBN menyarankan dalam kondisi saat ini, masyarakat untuk membaca doa Nabi Daud saat Nabi Daud berhadapan dengan Goliath untuk melawan kekuatan jahat dan sihir. UBN juga meminta masyarakat untuk terus beroda memohon kekuatan kesabaran dari Allah.
Berikut adalah video UBN:
