Diduga Rugikan Negara, Faisal Basri: Rini Pantas Dipecat

Ngelmu.co – Ekonom Faisal Basri mengkritik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Bukan tanpa alasan, Faisal melayangkan kritik kepada Rini, setelah Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) membeli pabrik gula milik PT Gendhis Multi Manis (GMM). Ia menunding pembelian pabrik gula itu menyebabkan kerugian untuk negara.

Melalui akun Twitter-nya @FaisalBasri, ia mengomentari kinerja Rini, dan menganggapnya layak untuk segera diberhentikan dari kursi utama Kementerian BUMN. Sebab, menurut Faisal, Rini adalah penanggung jawab atas pembelian pabrik gula tersebut.

“Keterlibatan langsung Rini Soemarno yang berpotensi merugikan Negara adalah pengambilalihan pabrik gula bobrok Gendhis Multi Manis oleh Bulog. Sepantasnya dipecat, tidak perlu menunggu Oktober,” tulisnya, Selasa (23/4).

Sementara Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro menyanggah pernyataan Faisal. Ia mengatakan jika pembelian pabrik gula tersebut tidak merugikan negara.

“Nilainya kalau enggak salah valuasi harga pabrik gulanya Rp125 miliar, dan Bulog (membayar) 70 persennya, seinget ku lho ya, (jadinya) Rp90-an miliar. Bayangin dapat pabrik gula. (Kalau) bangun Rp2 triliun lho,” jelasnya saat ditemui di tempat terpisah, di Purwakarta, Jumat (26/4), seperti dilansir dari Detik.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]

“Anak Saya Ikut HUT BUMN di Sidoarjo, Dapat Amplop + Kaos”

Menteri Jokowi dan Direktur BUMN Disebut Sebagai Sumber Amplop ‘Serangan Fajar’

[/su_box]

Menurut Wahyu, pembelian pabrik gula itu menggunakan pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), bukan dari dana pemerintah.

“Murni komersial. Jadi tidak ada PMN (penyertaan modal negara) untuk beli GMM, itu enggak ada. Itu bisa dipastikan, ‘kan kita diaudit BPK,” imbuhnya.