Gagal Lolos ke Senayan, Kapitra Ampera Berharap Jadi Menteri

Ngelmu.co – Caleg PDI Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera mengaku dirinya pesimis untuk bisa duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun, kalahnya ia dalam Pileg 2019, tak membuat Kapitra patah arang, ia justru mengaku berharap tetap bisa duduk di kabinet Jokowi-Ma’ruf.

“Kalau lihat hasil hitungan sementara, baik internal dan eksternal, kemungkinan saya tidak lolos ke Senayan,” ungkap Kapitra, Selasa (30/4).

Melansir Detik dan Kumparan, Kapitra menduga kegagalannya menjadi anggota parlemen itu berkaitan dengan dugaan kecurangan, baik di lingkup internal maupun faktor eksternal. Sebab, selama masa kampanye, ia merasa sudah berusaha maksimal, dengan turun langsung dari satu desa ke desa lain.

“Padahal dari survei Indo Barometer, saya nomor satu di internal partai untuk Dapil 2 Riau. Malah surveinya lima kali dilakukan hingga 8 April. Awalnya perhitungan suara saya mencapai 280 ribu. Karena ada kecurangan, ya sekarang antara 70 ribu sampai 80 ribu suara,” tandasnya.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]

Turut Serta Membakar 13 Kotak Suara di Jambi, Caleg PDIP Jadi Tersangka

Tina Toon, Caleg PDIP Diprediksi Jadi Anggota DPRD DKI

[/su_box]

Tetapi harapan ia untuk bisa bergabung dengan kabinet Jokowi-Ma’ruf rasanya tak main-main. Sebab, Kapitra mengaku jika dirinya mengincar kursi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Perhubungan, atau Jaksa Agung.

“Saya ‘kan sudah berpengalaman sebagai advokat puluhan tahun. ‘Kan bisa saja menduduki salah satu menteri. Dari akademik, saya juga bergelar doktor. Kalau saya duduk di salah satu jabatan menteri, masyarakat Riau bangga juga,” ujar Kapitra lantang.

“Saya ini sudah berdarah-darah, rumah saya dibom molotov. Masa saya kosong saja?” imbuhnya tertawa.

Sementara dua caleg PDIP lainnya, Budiman Sudjatmiko dan Eva Kusuma Sundari juga tidak lolos menjadi anggota DPR dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 ini.

Budi tercatat berada di ‘Dapil Neraka’ yakni Dapil Jawa Timur 7 yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Disebut Dapil Neraka karena calonnya ramai diisi oleh tokoh ternama.

“Kalah yo tetep kalah wae,” tulis Budi di Twitter-nya, @budimandjatmiko, Ahad (28/4).

Sedangkan Eva Kusuma Sundari tercatat di Dapil Jawa Timur 6 yang meliputi Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri,Tulungagung, Kota Blitar, dan Kota Kediri. Dirinya sudah mendeklarasikan kegagalannya, meski rekapitulasi suara masih berjalan.

“Aku gagal (ke Senayan),” ujarnya singkat, Senin (29/4).