Ngelmu.co – Meluapnya sungai Ciliwung menjadi salah satu penyebab banjir kembali menggenangi Ibu Kota. Peristiwa ini pun membuat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ikut memberikan saran kepada Anies Baswedan untuk mengatasi banjir tersebut.
“Pasukan oranye harus keliling, pasukan biru juga harus keliling. Tiap kali hujan, Jakarta ‘kan kadang-kadang orang buang sampah, jangan (sampai) menyumbat (saringan pompa), kalau menyumbat, volume turunnya telat. Pompanya mesti diperhatikan,” ujar BTP, Selasa (30/4).
“Kalau pengalaman saya pasti sebenarnya Jakarta itu pompanya sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke, jadi perhatikan saja. Biasa kalau hujan sama kemarau, kalau langsung hujan biasanya memang kayu ranting menutupi saringan,” lanjutnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Soal Banjir Jakarta, PKB Sebut Anies Nggak Becus, Jauh Sama Ahok
Ahok Soal Banjir Jakarta: Gubernur Sekarang Pintar Berkata-kata
Jleb! Ini Tanggapan Menohok Anies Kepada Ahok Soal Banjir
[/su_box]
Namun, BTP juga menilai jika dalam menangani masalah banjir di Ibo Kota, Anies lebih pandai berkata-kata.
“Aduh, kalau soal kata-kata begitu (normalisasi dan naturalisasi), saya pikir Pak Gubernur sekarang [Anies Baswedan] lebih pintar daripada saya,” ujar BTP, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
Kalimat dari BTP itulah yang menjadi pertanyaan bagi masyarakat, mengapa BTP terkesan ‘menyerang’ Anies setelah keluar dari tahanan?
Padahal, jika mengulas kembali pernyataan rekan kerjanya, Djarot Saiful Hidayat, Selasa (22/1/2019) lalu, mantan Bupati Belitung itu mengaku tak ingin mengomentari seluk-beluk Ibu Kota yang saat ini ada di bawah pimpinan Anies.
“Dia tidak mau mengomentari sedikit pun tentang DKI Jakarta. ‘Kan sudah ada Pak Anies,” ujar Djarot, di kawasan Kemang, seperti dilansir dari Kompas.