Ngelmu.co – Sejumlah negara besar memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Indonesia. Negara-negara tersebut, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Pemilu 2019 kemarin, sebagai Pemilu terbaik di dunia, karena bisa berjalan tanpa adanya masalah yang serius.
Beberapa kepala negara besar tersebut, juga memberikan selamat kepada Joko Widodo, atas hasil akhir rekapitulasi suara Pilpres 2019. Di mana kubu petahana, Jokowi-Ma’ruf menang atas pesaingnya, Prabowo-Sandi.
“Tanggal 22 Mei kemarin hampir 10 (negara) yang saya tahu, kepala negara sudah melakukan selamat kepada Pak Jokowi, mulai Amerika, Rusia, China, Australia, Jepang, Korea, ASEAN semua sudah,” ujar Luhut, di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (26/5) malam, seperti dilansir dari Kompas.
Ucapan selamat yang diberikan negara-negara besar tersebut, menurut Luhut, memiliki dasar yang kuat. Salah satunya karena pelaksanaan Pemilu di Indonesia, dilakukan secara jujur dan adil.
“Kalau negara besar ini sudah mengucapkan selamat, tentu mereka juga melihat apakah pemilu itu dilakukan dengan jurdil. Dan itu mereka mengatakan yes,” ungkapnya.
Luhut bahkan mengaku telah bertemu langsung dengan Dubes Amerika, China, dan Rusia. Mereka mengatakan bahwa Pilpres di Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
“Mereka malah menyimpulkan sendiri. Ini Indonesia harus bangga menjadi satu negara yang demokratis melaksanakan pilpres, DPD, DPR, DPRD tingkat II, DPRD tingkat I, sekaligus satu hari dan hanya enam jam, tanpa ada masalah yang serius,” imbuhnya.
Luhut menyebut, jumlah partisipan yang mencapai 81 persen, atau diikuti oleh 153 juta pemilih, telah melebihi partisipasi Pemilu di Amerika Serikat, pada 2016 lalu.
“Jadi negara kita ini sebenarnya negara demokratis terbesar nomor satu di dunia, karena Amerika itu peserta yang qualified ikut Pemilu 230 juta, tapi karena yang hadir cuma 50 sekian persen, yang datang ke TPS itu kira-kira hanya 130 juta,” tutupya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Pengamat: Semua Partai Menggugat, Indikasi Pemilu Curang Menguat
[/su_box]
Sayangnya, penuturan Luhut ini justru memicu keprihatinan warganet. Sebab, mereka merasa banyak duka dan kecurangan yang terjadi, sehingga merasa janggal dengan pernyataan negara-negara besar yang menyatakan Pemilu 2019 sebagai Pemilu terbaik yang berjalan tanpa adanya masalah serius.
@ucil_freedom: Pemilu terbaik sampai mengorbankan ratusan jiwa rakyat Indonesia, masuk pak Luhut.
@akunugraha17: Pemilu penuh tragedi terutama kemanusiaan petugas KPPS > 500 orang meninggal, belum lagi adanya kecurangan yang melibatkan Caleg, Capres, Parpol, dan lain-lain. Apakah harus bangga dengan statment Pemilu terbaik? Sedikit punya empati saja, lihat keadaan di sekitar, jangan hanya pujian dari Luar Negeri.
@CTarmujianto: Menyisakan pilu bagi keluarga dari ratusan anggota KPPS yang berpulang. Jika memang kebangganmu adalah tidak memiliki empati, setidaknya tidak usah dipamerkan.