Ngelmu.co – Abdullah Hehamahua yang merupakan Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah mendaftarkan surat izin unjuk rasa ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6).
Sekalipun saya tidak pernah bertemu dengan pria berumur 70 tahun ini, tetapi saya selalu mendengar cerita jika ada manusia Indonesia yang tidak mau mengambil hak yang bukan miliknya, itulah dia orangnya.
Hehamahua (begitu ia biasa disapa), tidak menggunakan mobil kantor jika untuk urusan pribadi.
Apabila di antara urusan kantor dia bertemu seseorang bukan untuk urusan kantor, biasanya dia menitipkan mobilnya dulu, lalu dia pergi naik angkutan umum, ke tempat yang dituju.
Dalam pertemuan pribadi, dia juga tidak memasukkan bon makanan atau tagihan ke urusan kantor. Perilaku itu menjadi fenomenal, tentang dirinya yang diceritakan dari mulut ke mulut selama ini.
Sejak awal, Hehamahua telah menjadi pijakan spiritual bagi KPK. Dalam masa embrio KPK (saat itu masih KPKPN), ia sudah menjadi wakil ketua.
Kemudian ia menjadi penasihat KPK selama 10 tahun. Di situlah masa kejayaan, ia dipercaya oleh rakyat untuk menyapu bersih koruptor busuk.
Beberapa waktu lalu, beredar tulisan Hehamahua begitu jijik melihat situasi saat ini, yang dianggapnya jauh dari Indonesia yang bermartabat. Ia mengatakan, bahwa dia ingin “berjihad” menegakkan martabat bangsa kita.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
“Wali Kota Termiskin di Dunia, Tapi Amat Kaya Jiwa dan Nuraninya”
[/su_box]
Maka, Jumat (14/6) ini, Hehamahua akan memimpin unjuk rasa ke Mahkamah Konsitusi. Mungkin, ia akan berhadapan dengan 35.000 aparat TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Namun, sebagai anak bangsa yang secara Konstitusi dijamin Hak-Hak-nya melakukan unjuk rasa, sesungguhnya gerakan Hehamahua di MK adalah gerakan berdemokrasi yang patut ditiru.
Kita tidak perlu mencemaskan situasi kerusuhan di bulan lalu (21-22 Mei). Sebab, kerusuhan bukanlah bagian dari unjuk rasa.
Salut buat bung Abdullah Hehamahua. Saya dengar Anda adalah keturunan Pattimura. Semoga Allah memberi kesehatan untuk Anda. Dan insya Allah, saya juga mau ke MK habis Jumatan.
Salam,
Syahganda Nainggolan, Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle.